Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyambut hangat kunjungan silaturahmi Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Samarinda, Kaltim.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Nahdlatul Ulama yang selama ini telah terjalin erat dan produktif.
Seno Aji menekankan pentingnya kolaborasi yang inklusif antara pemerintah daerah dan organisasi keagamaan, khususnya Muslimat NU.
Ia menyebut kelompok ini sebagai kekuatan sosial perempuan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan di Bumi Etam, julukan Provinsi Kaltim.
“Kolaborasi pemerintah dengan kawan-kawan NU sangat baik sejak awal. Mereka sangat dekat dengan kami, dan kami punya komitmen kuat untuk membesarkan Nahdlatul Ulama, khususnya Muslimat NU,” kata Seno.
Ia menambahkan, peran Muslimat NU tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, para anggotanya juga terlibat dalam berbagai sektor strategis seperti pemerintahan, dunia akademik, pertanian, teknologi, pariwisata, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Banyak Muslimat yang berkarier di pemerintahan, di kampus sebagai sivitas akademika, dan juga aktif di bidang pertanian serta UMKM. Maka wajar jika kami, pemerintah, hari ini ikut serta membina dan mendukung semua program mereka,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada proyek-proyek fisik, melainkan juga pada penguatan komunitas sosial dan pemberdayaan manusia.
“Kita bangun Kaltim bukan hanya lewat proyek fisik, tapi juga dengan membina manusia dan komunitas. Perempuan harus berdaya, pendidikan harus maju, dan ekonomi lokal harus kuat,” tegas Seno Aji.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, khususnya dalam mendukung program-program pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat di Kaltim. (Adv/Her/Diskominfo Kaltim)