Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Ibu dan Anak jadi Korban Tanah Longsor di Lempake, Petugas Lakukan Evakuasi 

Rumah yang terkena dampak longsor di Jalan Belimau RT 22 Kelurahan Lempake, Samarinda Utara. (Foto: Dok.Relawan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Ibu dan Anak jadi Korban Tanah Longsor di Lempake, Petugas Lakukan Evakuasi 

    PusaranMedia.com

    Rumah yang terkena dampak longsor di Jalan Belimau RT 22 Kelurahan Lempake, Samarinda Utara. (Foto: Dok.Relawan)

    Ibu dan Anak jadi Korban Tanah Longsor di Lempake, Petugas Lakukan Evakuasi 

    Rumah yang terkena dampak longsor di Jalan Belimau RT 22 Kelurahan Lempake, Samarinda Utara. (Foto: Dok.Relawan)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak , Senin (12/5/2025) dini hari, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. 

    Salah satu kejadian paling tragis terjadi di Jalan Belimau, RT 22 Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Seorang ibu bersama dua anak perempuannya dilaporkan menjadi korban tertimbun longsor.

    Informasi tersebut disampaikan Operator Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda, Ari Wira Satriaji. 

    Ia menyebutkan, laporan pertama masuk sekitar pukul 06.00 WITA. Proses evakuasi akan segera berlangsung, melibatkan BPBD, Basarnas, dan unsur relawan lainnya.

    Selain di Lempake, longsor juga dilaporkan terjadi di beberapa lokasi lain, seperti Jalan M. Yamin Perum Mitra Mas, Jalan Wanyi, Jalan Parkesit, Jalan Ampera, dan sekitar SMPN 9 di Kelurahan Sambutan.

    “Tim sudah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan cepat,” ujar Ari.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 04.30 hingga 09.05 WITA juga menyebabkan genangan banjir di 29 titik. Tersebar di lima kecamatan yakni Samarinda Utara, Samarinda Ulu, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan Loa Janan Ilir.

    "Tinggi muka air sekitar 35 hingga 80 cm," ungkapnya. 

    Beberapa ruas jalan utama yang tergenang antara lain Jalan Juanda, Jalan Kadrie Oening, Jalan D.I. Panjaitan, dan Simpang Sempaja. 

    Selain permukiman warga, sejumlah fasilitas umum seperti SDN 019 Sungai Siring, SDN 013 Samarinda Utara, dan SMPN 24 Bukit Pinang juga turut terdampak.

    Tak hanya banjir dan longsor, lima titik pohon tumbang juga dilaporkan, seperti di Jalan Mugirejo, Jalan Sawi Bengkuring, dan Jalan HAM Rifadin. 

    BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    Dalam peringatan dini cuaca oleh BMKG Samarinda juga disebutkan bahwa potensi hujan lebat diprediksi berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.