Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pria Paruh Baya di Paser Tersesat di Wilayah Perairan Sungai Pampang, Ditemukan Dalam Keadaan Lemas

Saat proses pencarian Muhammad Nur di sekitar perairan Sungai Pampang, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. (Foto : BPBD Paser)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pria Paruh Baya di Paser Tersesat di Wilayah Perairan Sungai Pampang, Ditemukan Dalam Keadaan Lemas

    PusaranMedia.com

    Saat proses pencarian Muhammad Nur di sekitar perairan Sungai Pampang, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. (Foto : BPBD Paser)

    Pria Paruh Baya di Paser Tersesat di Wilayah Perairan Sungai Pampang, Ditemukan Dalam Keadaan Lemas

    Saat proses pencarian Muhammad Nur di sekitar perairan Sungai Pampang, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. (Foto : BPBD Paser)

    Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Buniyamin 

    TANA PASER - Pria paruh baya bernama Muhammad Nur (54), berdomisili di RT 2, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser dinyatakan hilang di wilayah perairan Sungai Pampang sejak Minggu (11/5/2025) malam.

    Berdasarkan keterangan saksi, Sulhan yang juga sebagai keponakan Muhammad Nur, menjelaskan Muhammad Nur pergi ke tambaknya untuk memasang bagang udang beberapa waktu sebelumnya.

    Menurut keterangan tetangga korban di tambak, setelah Nur selesai makan bersama rekan di tambak, ia meminta bantuan kepadanya untuk mengangkat bagang udang yang telah dipasang sejak kemarin.
     
    “Karena Nur merasa kurang enak badan. Lalu meminta tolong Hendra untuk mengangkat bagang udang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ruslan, Senin (12/5/2025).

    Merasa kurang enak badan, Nur juga berkeinginan untuk pulang ke rumahnya. Saat itu minta bantuan Hendra untuk menghubungi istri Nur agar dapat menjemputnya di pelabuhan Pondong sekitar pukul 19.00 WITA

    Dalam beberapa waktu berada di tambak, Nur tidak menggunakan alat komunikasi atau handphone. Karena saat berangkat ke tambak, handphone miliknya tengah digunakan anaknya.

    Setelah itu, Nur bergegas berangkat pulang menggunakan perahu ketintingnya. Ternyata, istri Nur menunggu di pelabuhan hingga Pukul 04.00 WITA dan Nur tak kunjung datang.

    “Setelah itu, keluarga Nur menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan mencari korban, yang belum pulang,” ucap Ruslan.

    Atas dasar itu, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Paser, TNI AL, Satpolairud Polres Paser, Satpol PP Paser, Rescue PT Kideco Jaya Agung, Tagana Paser, Orari Paser, PMI Paser, dan bersama masyarakat sekitar melakukan pencarian.

    Tim terbagi dalam beberapa kelompok, berpencar ke segala arah untuk memperbesar peluang menemukan korban. Disaat melakukan pencarian, salah seorang keluarga korban mendapatkan panggilan seluler dari nomor yang tidak dikenal.

    Dari panggilan seluler itu, diterima informasi jika Muhammad Nur sudah ditemukan dalam kondisi lemas di atas kapalnya yang berada di wilayah Desa Muara Telake, Kecamatan Long Kali.

    “Panggilan tadi diterima sekitar pukul 18.00 WITA. Perjalanan membutuhkan kurang lebih 75 menit,” kata Kasat Polairud Polres Paser, AKP Karmuji.

    Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim gabungan menggunakan  Tugboat TMCT Kideco untuk mengevakuasi Nur. Sesampainya di Lokasi, tim langsung memberikan pertolongan dan membawa Nur kembali menuju lelabuhan Pondong.

    Dugaan sementara, karena dalam keadaan kurang sehat, Nur tidak fokus sehingga menyebabkan hilang arah dan tersesat. Namun, keadaan Nur saat ini sangat lemas, karena tidak ada makanan dan minuman di dalam perahunya. Apalagi, dia memang dalam keadaan sakit.

    “Tim gabungan yang menjemput Nur sudah sampai di pelabuhan Pondong. Selanjutnya, Nur akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya (RSPS) untuk mendapatkan penanganan medis,” ucapnya mengakhiri.