Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Suasana haru menyelimuti kawasan Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Samarinda, setelah seluruh korban longsor yang terjadi pada Senin (12/5/2025), akhirnya ditemukan.
Total korban jiwa mencapai empat orang, terdiri atas seorang ibu dan tiga anaknya setelah pencarian berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama baru ditemukan dua korban.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut hadir langsung dalam proses pencarian pada Selasa pagi (13/5/2025). Ia mengungkapkan bagaimana dua jenazah terakhir ditemukan dalam kondisi yang begitu menyayat hati.
“Dua korban terakhir ditemukan dalam posisi seperti masih tidur. Bahkan ada yang memeluk guling,” ujar Andi Harun di lokasi peristiwa.
Pencarian yang berlangsung lebih dari 24 jam itu melibatkan kerja keras tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, hingga para relawan.
Usai ditemukan, kata dia kedua jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie untuk proses penanganan lebih lanjut.
“Saya tadi naik ke lokasi longsor. Tanah di sana masih mengeluarkan air. Kita minta warga sekitar untuk sementara tidak tinggal di wilayah ini,” katanya.
Pemerintah Kota Samarinda meminta lima kepala keluarga yang sebelumnya bermukim di dekat lokasi longsor agar segera pindah ke tempat yang lebih aman.
“Untuk sementara mereka akan kami bantu biaya sewa rumah selama enam bulan,” jelasnya.
Pemerintah juga menyerahkan santunan bagi keluarga korban. Rasa duka mendalam disampaikan Andi Harun mewakili seluruh warga kota.
Ia berharap warga Samarinda dapat turut memberi dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan. Dari informasi yang berhasil dihimpun, anggota keluarga korban korban yang selamat terdiri dari ayah dan dua anak yang lainnya.
“Kami sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Ini musibah yang sangat berat. Kami doakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, terutama sang ayah dan anak yang selamat. Kehilangan empat anggota keluarga tentu bukan hal mudah,” pungkasnya.