Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Banjir di Samarinda Diprediksi bakal Segera Surut Apabila Tak Ada Hujan 

Kawasan di depan Gang Jalan Pemuda 2, Temindung Permai, Samarinda, yang masih tergenang, Selasa (13/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Banjir di Samarinda Diprediksi bakal Segera Surut Apabila Tak Ada Hujan 

    PusaranMedia.com

    Kawasan di depan Gang Jalan Pemuda 2, Temindung Permai, Samarinda, yang masih tergenang, Selasa (13/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Banjir di Samarinda Diprediksi bakal Segera Surut Apabila Tak Ada Hujan 

    Kawasan di depan Gang Jalan Pemuda 2, Temindung Permai, Samarinda, yang masih tergenang, Selasa (13/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Meski cuaca mulai membaik, banjir masih menggenangi sejumlah kawasan di Kota Samarinda. 

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menyebut beberapa wilayah seperti Bengkuring dan Griya Mukti masih terdampak banjir akibat kombinasi curah hujan tinggi dan kondisi pasang air sungai.

    Pantauan media ini di lapangan, kawasan Kelurahan Temindung Permai seperti Jalan Pemuda dan Remaja juga masih didapati genangan namun masih bisa dilintasi kendaraan roda dua. 

    “Air di wilayah Bengkuring dan Griya Mukti masih naik. Ini karena curah hujan yang deras kemarin disertai pasang tinggi. Tapi untungnya, pintu air di Waduk Benanga masih dalam status waspada, yakni di angka 77,9 menurut informasi dari BWS Wilayah IV, pagi tadi,” kata Suwarso, Selasa (13/5/2025).

    Dia optimistis jika cuaca terus cerah, maka diprediksi air secara perlahan akan surut. 

    Peristiwa kali ini merupakan banjir yang cukup luas. Lima kecamatan tergenang sejak Senin (12/5/2025) pagi. Bahkan di kawasan Loa Janan Ilir yang tak pernah banjir pun tergenang dengan tinggi muka air 30 hingga 80 cm. 

    Menurut Suwarso, kawasan yang selama ini dikenal tak pernah terdampak banjir itu dipengaruhi oleh faktor lain selain hujan dengan intensitas tinggi.

    “Informasi dari Camat Loa Janan Ilir kemarin, itu air datang dari luar, seperti dari daerah Purwajaya, Kutai Kartanegara. Ini menambah beban genangan yang cukup tinggi di sana,” jelasnya.

    Di tengah situasi ini, menurutnya salah satu langkah konkret adalah pembangunan kanal pengalir langsung ke Sungai Mahakam melalui kawasan kolam retensi di Perumahan Haji Saleh, Loa Janan Ilir. 

    “Tadi malam Pak Wali menyampaikan bahwa proses pembayaran untuk pembebasan lahannya akan segera dilakukan. Supaya pembangunan kanal bisa segera dimulai,” ujarnya.

    Kanal tersebut menurutnya bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi beban air di kawasan Loa Janan Ilir dan sekitarnya, serta mendukung pengelolaan banjir yang lebih efektif di Samarinda.

    “Kami terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan semua pihak. Semoga cuaca membaik dan air segera surut,” imbuhnya.