Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Satu Calhaj Asal Nunukan Dirawat di Balikpapan, Tunggu Pemberangkatan Kloter Berikutnya

Amri Hanafiah (77) salah seorang calon jemaah haji asal Nunukan yang harus dirawat intensif di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (Foto: Kemenag Nunukan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Satu Calhaj Asal Nunukan Dirawat di Balikpapan, Tunggu Pemberangkatan Kloter Berikutnya

    PusaranMedia.com

    Amri Hanafiah (77) salah seorang calon jemaah haji asal Nunukan yang harus dirawat intensif di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (Foto: Kemenag Nunukan)

    Satu Calhaj Asal Nunukan Dirawat di Balikpapan, Tunggu Pemberangkatan Kloter Berikutnya

    Amri Hanafiah (77) salah seorang calon jemaah haji asal Nunukan yang harus dirawat intensif di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (Foto: Kemenag Nunukan)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

    NUNUKAN – Seorang calon jemaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Nunukan, Amri Hanafiah (77) harus tertunda keberangkatannya menuju Tanah Suci Makkah, Arab Saudi akibat kondisi kesehatan yang menurun saat berada di Embarkasi Balikpapan.

    Amri yang juga merupakan pendamping bagi jemaah lanjut usia itu diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan mengalami penurunan kondisi kesehatan sesaat sebelum keberangkatan.

    Plh Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan, Asdar membenarkan Amri sempat dirawat di klinik embarkasi sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

    "Alhamdulillah, kondisi Pak Amri sudah membaik dan secara medis sebenarnya sudah dinyatakan layak terbang oleh tim kesehatan," ujar H Asdar kepada pusaranmedia.com, Selasa (13/5/2025).

    Amri Hanafiah sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) lima bersama 112 jemaah haji asal Nunukan lainnya. Tapi karena harus mendapatkan perawatan intensif, Amrin harus tertinggal dari rombongannya.

    Sementara itu, 111 calhaj lainnya telah tiba dengan selamat di Kota Madinah pada Selasa (13/5/2025) dini hari waktu Arab Saudi, sekitar Pukul 02.00 waktu setempat.

    "Karena keterbatasan seat (kursi) pesawat dan pembagian kloter, beliau kemungkinan akan diberangkatkan bersama kloter tujuh atau kloter lain yang memiliki slot kosong," jelas H Asdar.

    Kemenag Nunukan sendiri sejatinya akan memberangkatkan Amri dalam rombongan kloter enam embarkasi Balikpapan, tapi berhubung seat penuh sehingga Amri akan kembali menjalani perawatan intensif di RS Kanujoso Djatiwibowo.

    "Pihak dokter meminta agar beliau tetap dirawat dulu untuk dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap paru dan jantung yang bersangkutan. Sambil kami mengupayakan agar beliau bisa berangkat di kloter tujuh atau kloter lainnya. Kami pastikan beliau akan berangkat kalau kondisinya terus membaik," harapnya. 

    Pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan terus melakukan koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan dan pihak kesehatan, guna memastikan jemaah yang tertunda tetap mendapatkan pelayanan maksimal dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik.

    "Kami berharap Pak Amri dapat segera bergabung dengan rombongan jemaah lainnya di Tanah Suci dan menjalankan ibadah dengan lancar," pungkasnya.