Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan melibatkan akademisi dalam mengkaji pemanfaatan lahan rawa untuk tanaman padi di Kecamatan Babulu.
Lahan rawa yang dijadikan sawah di Kecamatan Babulu cukup luas sehingga diperlukan kajian agar nantinya menjadi lahan pertanian berkelanjutan.
“Lahan rawa memiliki potensi untuk pertanian, tetapi memiliki tantangan tersendiri agar bisa menjadi lahan pertanian berkelanjutan. Untuk itu, kami berencana menggaet akademisi dan praktisi pertanian untuk melakukan kajian agar bisa melahirkan solusi jangka panjang dalam pengolahan lahan rawa untuk tanaman pangan berkelanjutan,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Selasa (13/5/2025).
Ia mengungkapkan, rawa yang dijadikan sawah memiliki keunggulan dari sisi kesuburan tanah serta memiliki cadangan air< tetapi rawa cukup dalam dibandingkan lahan non rawa atau tanah kering.
Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) diharapkan menyediakan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk pengolahan lahan yang cocok untuk rawa.
“Pengolahan rawa ini butuh teknologi yang tepat, kalau hanya menggunakan handtraktor pada umumnya itu agak kesulitan, bisa saja rodanya tenggelam dan sulit bermanuver,” terangnya.
Andi Traso mendorong warga yang memiliki rawa agar dikelola menjadi lahan tanaman padi. Sebab, sektor pertanian cukup menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian keluarga seiring dengan adanya komitmen Presiden Prabowo Subianto menjaga stabilitas harga gabah serta pendistribusian pupuk bersubsidi.
“Kami berharap rawa yang belum digarap jadi sawah agar kedepan dijadikan sawah untuk mendukung percepatan swasembada pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) serta mensupport kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya. (Adv)