Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Pemerintah Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong berupaya menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan petani dan pengembangan ekonomi kreatif melalui rencana pembangunan embung di wilayah RT 19 hingga RT 20.
Proyek tersebut kini berada pada tahap perencanaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan akan dirancang sebagai fasilitas multifungsi yang tidak hanya memperkuat sistem irigasi, tetapi juga memiliki potensi menjadi destinasi wisata baru yang ramah keluarga.
Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati menegaskan, pembangunan embung tidak sekadar memenuhi kebutuhan air pertanian, melainkan menjadi upaya menciptakan ruang produktif yang mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar.
“Embung ini kami harapkan bisa menjawab dua kebutuhan sekaligus, yaitu menjamin suplai air untuk petani dan menjadi tempat wisata yang ramah keluarga,” ujarnya Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, petani di Kelurahan Bukit Biru selama ini masih menghadapi kendala dalam mendapatkan air yang cukup, terutama saat musim kemarau, sehingga berdampak pada hasil panen dan ketahanan produksi pertanian.
Ia menilai keberadaan embung akan menjadi solusi jangka panjang karena air dapat dikelola lebih efektif dan stabil, sehingga petani tidak lagi bergantung penuh pada kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
“Dengan pengairan yang stabil, petani bisa lebih produktif dan fokus meningkatkan kualitas tanamannya,” jelas Seri.
Seri juga menyoroti potensi wisata dari keberadaan embung yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membangun usaha kecil, seperti kedai makanan, tempat nongkrong, hingga spot foto yang menarik bagi pengunjung.
“Ini bisa menjadi sumber ekonomi baru. Bisa dibuka warung, tempat santai, bahkan spot swafoto,” tambahnya.
Ia berharap proyek embung ini bisa berjalan dengan lancar dan mampu menjadi pemicu semangat warga dalam berinovasi memanfaatkan potensi lokal yang ada di lingkungannya.
“Kami ingin manfaat embung dirasakan langsung, bukan hanya sebagai infrastruktur, tapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal,” imbuhnya.
Pemerintah Kelurahan Bukit Biru pun membuka ruang kolaborasi dengan masyarakat untuk bersama-sama merancang pemanfaatan embung secara kreatif dan inklusif demi mendorong kemandirian ekonomi yang berbasis kekuatan komunitas. (Adv)