Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Pelaksanaan seleksi Computer Assisted Test (CAT) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di Kabupaten Nunukan kini memasuki hari keempat. Proses seleksi sejak Sabtu (10/5/2025) dan berlangsung tanpa kendala berarti.
Seleksi dilaksanakan di beberapa Titik Lokasi (Tilok) mengingat sejumlah peserta berada di luar wilayah Kabupaten Nunukan, seperti di Samarinda, Pulau Jawa dan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan.
“Alhamdulillah, sampai hari ketiga kemarin, proses pelaksanaan berjalan lancar dan tertib,” ujar Kepala BKPSDM Nunukan Surai.
Meski demikian, Surai mengakui adanya beberapa peserta yang tidak dapat hadir karena alasan kesehatan serta lokasi tempat tinggal yang jauh, seperti di wilayah Krayan dan Lumbis Hulu.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami ke depan agar peserta di wilayah terpencil tetap dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.
Surai turut memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir agar tidak mudah putus asa. Ia menekankan pentingnya bersyukur karena telah terdaftar dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Dengan hanya duduk dan mengisi data, itu artinya Anda sudah terdaftar sebagai tenaga honorer resmi di database BKN. Ini langkah besar. Apalagi ke depan tidak akan ada lagi rekrutmen tenaga honorer, kecuali untuk posisi tertentu seperti cleaning service, penjaga malam, dan sopir yang sifatnya outsourcing,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak orang belum dapat mengikuti seleksi karena masa kerja mereka belum memenuhi syarat minimal, yakni dua tahun delapan bulan.
Diketahui, dari total 808 peserta yang mengikuti seleksi tahap dua ini, hanya akan mengisi 333 formasi tersisa dari total 1.122 formasi PPPK 2024. Sebanyak 797 formasi telah terisi pada seleksi tahap pertama.
“Jadi, para peserta harus bersaing untuk memperoleh nilai tertinggi demi mendapatkan formasi tersebut. Jangan berkecil hati, jangan terlalu pikirkan hasil. Sekadar terdaftar di BKN saja itu sudah luar biasa,” pesannya.
Surai juga menekankan pentingnya ikhtiar dan doa dalam menjalani seleksi.
“Sebagai umat beragama, kita percaya bahwa semua terjadi atas izin Tuhan. Apa yang telah dipelajari semoga membantu menjawab soal dengan baik. Ini adalah masa tempur. Tetap semangat dan terus berdoa,” imbuhnya.
Surai menyampaikan bahwa peserta pada tahap kedua ini merupakan mereka yang tidak lulus pada tahap pertama dan kini mendapat kesempatan kembali.
“Semua peserta hadir tepat waktu. Semoga kelancaran ini terus berlanjut hingga hari terakhir pelaksanaan. Kami imbau peserta tetap mengikuti semua tahapan dengan baik, sebagai bagian dari proses optimalisasi tenaga non-ASN,” ucapnya.
Seleksi dilaksanakan dalam tiga sesi per hari, dengan jumlah peserta 50 orang per sesi, sehingga setiap hari diikuti oleh 150 peserta.
Dari total 1.122 formasi PPPK 2024, sebanyak 333 formasi tersisa untuk tahap kedua ini. Formasi tersebut terbagi merata untuk tenaga guru, tenaga medis dan tenaga teknis.
Terkait mekanisme penilaian pada tahap kedua, apakah akan digabung dengan hasil tahap pertama atau berdiri sendiri, pihak BKPSDM masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
“Namun, apa pun mekanismenya, jumlah formasi yang akan diangkat tetap sesuai ketetapan, yaitu 1.122 formasi,” pungkasnya.