Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Dinas Perdagangan Samarinda memberikan kepastian legalitas kepada para pedagang Pasar Beluluq Lingau dengan menyerahkan Surat Keterangan Tempat Usaha Berjualan (SKTUB) secara simbolis, Rabu (14/5/2025) pagi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Nurrahmani, menjelaskan penyerahan dilakukan secara simbolis karena belum semua pedagang melengkapi persyaratan administrasi.
Meski demikian, Nurrahmani yang biasa disapa Yama itu menegaskan proses pendataan sudah rampung dan pihaknya hanya tinggal menunggu kelengkapan dokumen dari para pedagang untuk menerbitkan SKTUB.
“Kita berikan secara simbolis dulu kepada empat pedagang yang sudah lengkap. Sisanya menyusul, karena masih ada yang belum setor KTP atau foto,” ungkap Yama.
Ia mengatakan bahwa SKTUB bukan sekadar surat, tapi bukti bahwa pedagang menjadi bagian dari keluarga besar Pemkot Samarinda.
Namun, ia juga mengingatkan SKTUB bukan tanda hak milik pedagang atas lapak. Sehingga tidak diperbolehkan untuk disewakan ke orang lain. Jika tidak lagi berjualan agar dikembalikan ke Dinas Perdagangan.
“Dengan SKTUB, pedagang dilindungi. Mereka juga bisa buka tabungan di Bankaltimtara, dan kalau ingin mengakses kredit usaha, SKTUB bisa jadi keterangan pendukung,” jelasnya.
Pasar Beluluq Lingau diharapkan menjadi ikon baru di Samarinda. Pasar ini menonjolkan produk-produk non-Muslim, namun tetap inklusif. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir, karena semua lapak sudah diberi pembatas dan diklasifikasikan berdasar jenis produk yang dijual.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini juga mengakui bahwa masih ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, seperti atap dan lahan parkir yang masih kurang memadai.
“Kami tidak ingin ada yang jual daging binatang peliharaan seperti anjing atau kucing. Kami juga terima laporan masyarakat soal penyembelihan yang kurang layak. Kami minta jangan dilakukan di area pasar,”
Dengan fasilitas parkir yang terus dibenahi dan kemungkinan pasar beroperasi hingga 24 jam selama pedagang menginginkan.