Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Job Fair Kutim Serap 1.000 Pencaker, Disnakertrans Dorong Kolaborasi dan Pelatihan

Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Job Fair Kutim Serap 1.000 Pencaker, Disnakertrans Dorong Kolaborasi dan Pelatihan

    PusaranMedia.com

    Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Job Fair Kutim Serap 1.000 Pencaker, Disnakertrans Dorong Kolaborasi dan Pelatihan

    Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Siswandi | Editor: Buninyamin

    SANGATTA – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten terus mendorong penyediaan dan penyerapan tenaga kerja. 

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Job Fair atau meningkatkan kesempatan bagi pencari kerja (Pencaker), terutama masyarakat lokal yang diklaim berhasil menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja dari berbagai sektor.

    “Job Fair ini merupakan bagian dari program 50 visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, salah satunya adalah penyediaan dan penyerapan 50.000 tenaga kerja,” ujar Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2024).

    Job Fair yang digelar di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi ini mempertemukan pencari kerja dengan 18 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, perkebunan, jasa keuangan, ritel modern, hingga usaha jasa seperti laundry dan restoran cepat saji.

    “Total lowongan kerja yang tersedia mencapai sekitar 1.050 posisi, dan yang diterima mencapai lebih dari 1.000 orang,” jelasnya. Selain melalui bursa kerja, Disnakertrans Kutim juga aktif menciptakan lapangan kerja baru melalui pelatihan dan kerja sama dengan sektor swasta. 

    Salah satu program yang tengah dijalankan adalah pelatihan menjahit yang bekerja sama dengan PT Indexim Coalindo dan Balai Latihan Kerja (BLK). “Setelah pelatihan, PT Indexim akan memberikan bantuan mesin jahit dan peralatan kepada peserta. Ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung UMKM lokal,” tambahnya.

    Pemerintah juga tidak hanya fokus pada sektor formal, tapi juga berupaya melindungi pekerja rentan seperti buruh harian, nelayan, dan pengemudi ojek daring. “Pemerintah hadir untuk melindungi semua lapisan masyarakat. Yang penting mereka terdata dan terlindungi,” tegasnya.

    Hingga awal 2025, tercatat lebih dari 3.000 tenaga kerja telah terserap sejak masa jabatan bupati dimulai. “Dari Juli 2024 hingga sekarang saja sudah sekitar 1.000-an yang terserap. Secara total, dari 8.000-an pencaker yang terdaftar, sekitar 3.000 yang terserap,” pungkasnya.