Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) membuka seleksi calon peserta Pendidikan dan Pelatihan Kader Pemuda Bela Negara di Balikpapan Tennis Stadium, Jumat (16/5/2025).
Sebanyak 174 peserta yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari tahapan awal.
Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma menyampaikan dari jumlah peserta yang ada, sebelumnya jumlah pendaftar mencapai lebih dari 200 orang.
"Tadi malam sampai 200 lebih yang mendaftar, dan kami kurasi menjadi 174 peserta. Hari ini mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan, dan besok dilanjutkan dengan tes jasmani oleh Dodikjur Rindam VI," ucap dr Ratih.
Ia mengatakan, proses seleksi ini meliputi pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, sementara tes kesamaptaan jasmani atau Samjas akan dilaksanakan di lokasi yang sama.
Tahapan seleksi akan berlanjut dengan tes kepribadian pada 24 Mei, dan hasil akhir diumumkan pada 26 Mei 2025. Sebanyak 100 peserta terpilih akan menjalani pelatihan intensif selama 10 hari.
"Peserta berasal dari berbagai unsur, seperti sekolah, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, maupun masyarakat umum berusia 16 sampai 30 tahun," jelasnya.
Ia menegaskan, program ini tidak hanya membentuk fisik peserta, tetapi juga menanamkan karakter dan nilai kebangsaan yang kuat.
Materi pelatihan meliputi motivasi kepemudaan, wawasan kebangsaan dari Kementerian Pertahanan, pencegahan narkoba, hingga edukasi tentang perkawinan usia dini.
"Semua materi dirancang berdasarkan persoalan yang sering muncul di kalangan remaja. Bahkan, saat kami road show ke sekolah, banyak guru yang menitipkan aspirasi agar isu-isu seperti narkoba dan pernikahan dini juga disampaikan dalam pelatihan," ungkapnya.
Bahkan, dikatakannya, Balikpapan dikenal sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang secara rutin melaksanakan kegiatan bela negara sejak 2019.
Namun, program ini sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 dan dilanjutkan kembali pada 2023 hingga kini.
Ia pun berharap, keberlanjutan dan keberhasilan program ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
"Harapannya Balikpapan bisa menjadi pilot project dan menginspirasi pemuda kota dan kabupaten se-Indonesia," pungkasnya.