Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berikan bantuan anggaran Rp14,4 miliar untuk dua Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Paser dalam pelaksanaan replanting perkebunan kelapa sawit. Luas area yang akan dilakukan replanting yakni 481 hektare, masing-masing KUD Sukses Makmur Sehati, Desa Laburan Baru, Kecamatan Pasir Belengkong seluas 291,1 hektare dan KUD Sumber Makmur, Desa Kendarom, Kecamatan Kuaro seluas 190,5 hektare.
"Bakal segera dilakukan replanting tahun ini dengan luasan lahan keseluruhan pada dua KUD 481 hektare lebih, dan total anggaran sekitar Rp14,4 miliar lebih," kata, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, Kamis (22/7/2021).
Kedua KUD tersebut, terangnya, telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program peremajaan kelapa sawit dengan pihak perbankan selaku penyalur bantuan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sekarang, mereka tinggal menunggu penyaluran dana untuk melaksanakan program peremajaan sawit di rekening kelompoknya masing-masing.
"BPDPKS telah menyetujui diadakan replanting kebun sawit petani tersebut, dengan nilai bantuan Rp30 juta per hektare," paparnya. Djoko Bawono menyebutkan, pada 2021 ini, Direktorat Jenderal Perkebunan telah menargetkan replanting kebun kelapa sawit seluas 4.000 hektare. Sebelumnya, penyaluran dana peremajaan sawit rakyat tidak produktif, karena tidak mengggunakan bibit yang standar atau asal-asalan dan ditanam dengan usia tua.
Sehingga mengakibatkan hasil produksi kelapa sawit ke depan kembali tidak sesuai yang diinginkan. Untuk keberhasilan program replanting, kata dia, memerlukan kerja sama semua pihak antara KUD, tenaga pendamping, pemerintah kabupaten, provinsi, perbankan, Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDPKS.