Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto memimpin kegiatan panen jagung tahap dua di ladang milik Kelompok Tani Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Jumat (16/5/2025).
Panen ini merupakan kelanjutan dari panen pertama yang telah sukses dilaksanakan di Kelurahan Teritip.
Pada panen kedua ini, hasil produksi jagung mencapai sekitar empat ton dari lahan seluas satu hektare.
Hadir Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan Lurah Lamaru, pejabat utama Polresta Balikpapan, Kapolsek Balikpapan Timur, dan para petani dari kelompok tani setempat.
Setelah proses panen, rombongan melakukan penggilingan dan perontokan hasil jagung sebelum dijual kepada Perum Bulog Balikpapan.
Perwakilan DKP3 Balikpapan, M Nihe menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan pihak kepolisian dalam mendampingi petani sejak masa tanam hingga panen.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Polresta Balikpapan yang telah aktif mengawal program ini sejak awal. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar mendukung ketersediaan stok pangan, baik di kota Balikpapan maupun secara nasional," ujar Nihe.
Hal serupa juga disampaikan Lurah Lamaru, Hikmatullah Hardian yang menyebut panen ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara aparat keamanan dan petani dalam program ketahanan pangan, khususnya pada komoditas jagung.
Ketua Kelompok Tani Lamaru, Warno turut mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Polresta Balikpapan yang selama ini turut memberi motivasi dan pendampingan kepada kelompok tani.
"Kami sangat terbantu dan termotivasi. Dukungan dari Polresta membuat kami lebih percaya diri dalam mengelola pertanian jagung," ucap Warno.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun memastikan seluruh rangkaian panen jagung tahap dua bersama kelompok tani berjalan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.
"Panen ini bukan hanya tentang hasil pertanian, tetapi juga tentang sinergi yang nyata antara petani, pemerintah, dan kepolisian demi ketahanan pangan Balikpapan dan Indonesia," jelas Ipda Sangidun.