Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Dunia pendidikan di Kabupaten Berau kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi III DPRD Berau, M. Ichsan Rapi, menegaskan pembangunan sektor pendidikan tidak boleh hanya terpaku pada aspek fisik semata.
Menurutnya, upaya peningkatan mutu pendidikan harus menyeluruh, dari infrastruktur hingga kualitas sumber daya manusia di dalamnya, Jumat (16/5/2025).
“Bukan cuma bicara soal pondasi, kolom, atau atap bangunan sekolah. Tapi juga harus dilihat bagaimana kondisi kepala sekolahnya, para gurunya, hingga manajemen sekolah itu sendiri,” tegasnya.
Ia menilai, pembangunan infrastruktur memang menjadi fondasi penting. Namun, tak kalah penting adalah menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung tumbuh kembang peserta didik. Salah satu yang disoroti adalah penyediaan makanan sehat di sekolah.
“Anak-anak itu belajar dari pagi sampai sore. Makanan yang mereka konsumsi harus sehat dan bergizi. Ini juga menyangkut program kesehatan sekolah, yang semestinya melibatkan tenaga medis,” lanjutnya.
Politisikus yang akrab disapa Iccang ini juga menilai sistem zonasi sudah cukup membantu pemerataan akses pendidikan. Namun, ia mencatat masih ada kendala di lapangan.
Di beberapa wilayah, menurutnya, penyebaran sekolah belum merata dan akses siswa ke sekolah masih menjadi tantangan.
Di sisi kelembagaan, ia mengkritisi kekosongan posisi penting di Dinas Pendidikan.
“Kabid SD masih dirangkap Kepala Dinas, dan untuk jenjang SMP ada pejabat yang sudah pensiun. Ini harus segera diisi agar roda organisasi berjalan maksimal,” ujarnya.
Lebih jauh, Iccang mengingatkan bahwa pendidikan merupakan sektor strategis yang diamanatkan dalam undang-undang dengan alokasi minimal 20 persen dari APBD. Ia mendorong agar anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan secara tepat dan terarah.
“Kalau kita serius ingin melahirkan generasi emas yang unggul, perhatian terhadap pendidikan tidak boleh setengah-setengah. Harus terstruktur dan berkesinambungan,” pungkasnya. (Adv)