Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Diduga Tersambar Petir, Warga Kota Bangun Ditemukan Meninggal dengan Posisi Sujud

Petani ditemukan meninggal dalam posisi sujud di kebun sawit, diduga tersambar petir di Kota Bangun, Kukar. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Diduga Tersambar Petir, Warga Kota Bangun Ditemukan Meninggal dengan Posisi Sujud

    PusaranMedia.com

    Petani ditemukan meninggal dalam posisi sujud di kebun sawit, diduga tersambar petir di Kota Bangun, Kukar. (Foto: Istimewa)

    Diduga Tersambar Petir, Warga Kota Bangun Ditemukan Meninggal dengan Posisi Sujud

    Petani ditemukan meninggal dalam posisi sujud di kebun sawit, diduga tersambar petir di Kota Bangun, Kukar. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin 

    TENGGARONG - Seorang warga berinisial S (65) ditemukan meninggal dunia di area perkebunan sawit miliknya pada Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 17.20 Wita.

    Diketahui warga tersebut merupakan seorang petani yang tinggal di RT 018, Dusun Kebon Rejo, Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara (Kukar).

    Jenazah korban ditemukan oleh menantunya, WS setelah sebelumnya keluarga merasa khawatir karena korban tidak kunjung pulang dari kebun

    Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 07.00 Wita, korban pergi ke kebun untuk menanam sawit, tapi hingga sore korban tidak pulang dan tidak merespons panggilan telepon dari keluarga.

    Akhirnya WS menyusul ke kebun dan mendapati korban dalam kondisi telungkup, tidak bernyawa dengan tubuh bagian kepala, leher, lengan kiri dan betis kiri yang tampak menghitam.

    Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tenaga medis dari Puskesmas Rimba Ayu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat tersambar petir, terlebih saat kejadian dilaporkan terjadi hujan deras disertai petir di wilayah tersebut.

    “Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum atau otopsi terhadap jenazah korban,” ungkap AKP Ribut.

    Tindakan cepat telah dilakukan oleh jajaran Polsek Kota Bangun, mendatangi lokasi kejadian, berkoordinasi dengan tenaga medis, serta memeriksa para saksi di tempat kejadian perkara.

    Polsek Kota Bangun turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban serta mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di area terbuka seperti kebun atau ladang.