Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Cegah Penyakit Menular, Distan PPU Kerahkan Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Cegah Penyakit Menular, Distan PPU Kerahkan Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban 

    PusaranMedia.com

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Cegah Penyakit Menular, Distan PPU Kerahkan Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban 

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

    PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membentuk Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah. 

    Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula mengatakan Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di setiap kecamatan, minimal dua pekan sebelum Iduladha. 

    “Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban terdiri dari seluruh pegawai di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” kata Ristu, Sabtu (17/5/2025). 

    Pihaknya telah melakukan pendataan terkait dengan lokasi penjualan hewan kurban di setiap kecamatan. Data sementara tercatat 45 lokasi penjualan hewan kurban tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku. 

    Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban akan melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban yang dijajakan para pedagang.

    Pemeriksaan kesehatan tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sapi kurban yang terjangkit penyakit menular seperti virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sebab, hampir 80 persen kebutuhan sapi kurban di Benuo Taka didatangkan dari luar Kalimantan. 

    “Kami juga melakukan pemeriksaan dokumen karantina sapi kurban dari daerah asal. Karena, hewan kurban yang didatangi pedagang dari luar daerah harus melengkapi dokumen karantina untuk mengantisipasi ada yang terjangkit penyakit menular sehingga bisa membahayakan sapi ternak yang ada di PPU,” ujarnya. 

    Selain melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pemotongan hewan kurban, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan pasca pemotongan hewan kurban. 

    “Pemeriksaan setelah pemotongan akan kami lakukan untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi masyarakat,” pungkasnya. (Adv)