Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Pengadilan Agama (PA) Balikpapan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berencana membentuk forum pemberdayaan bagi perempuan yang terdampak perceraian atau dikenal sebagai forum janda.
Gagasan ini diinisiasi oleh Kepala Pengadilan Agama Balikpapan, Ahmad Fanani saat menerima kunjungan Ketua Baznas dan Ketua Kadin belum lama ini.
"Ketua Baznas dan Ketua Kadin datang ke PA. Saya sampaikan bahwa para perempuan yang mengalami perceraian dan menanggung beban ekonomi, terutama yang menghidupi anak-anak, perlu mendapat perhatian," kata Fanani, Minggu (18/5/2025).
Menurutnya, kelompok ini berpotensi menjadi penerima bantuan zakat, infak, dan pelatihan keterampilan untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga pasca perceraian.
Untuk rencana ketahanan ekonomi itu, kata dia, Kadin menyatakan siap mendukung program pelatihan dan pengembangan usaha bagi para anggota forum.
"Ini juga sejalan dengan semangat perlindungan perempuan dan anak dalam undang-undang. Jangan sampai perceraian menurunkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Ketua Baznas Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi mendukung penuh rencana tersebut.
Ia mengatakan, ada sekitar 50 pegawai di lingkungan PA Balikpapan. Sehingga kerja sama ini akan terwujud ketika pegawai mereka sudah menyalurkan zakat dan infak ke Baznas.
Rencananya, zakat dari para pegawai ini akan disalurkan secara khusus untuk para janda yang sudah mendapat putusan dari pengadilan agama.
"Zakat ini kami sebut sebagai 'zakat terikat', karena sumbernya jelas dan penyalurannya diarahkan ke kelompok yang juga jelas, yaitu janda-janda yang tidak mampu," jelas Ustadz Rosyid.
Forum yang dirancang akan berbentuk komunitas resmi dengan aktivitas sosial dan pelatihan ekonomi, agar para anggota dapat produktif dan mandiri secara finansial.
"Kami tidak ingin mereka justru terpinggirkan dan kehilangan arah. Maka forum ini akan menjadi wadah positif, dengan kegiatan produktif, termasuk kemungkinan pemberian modal usaha," tuturnya.
Meski baru sebatas komunikasi awal, pihak PA dan Baznas menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat untuk mematangkan rencana kerja sama tersebut.