Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Banjir Besar Landa Krayan, 13 Desa dan Lahan Pertanian Terendam

Kondisi banjir yang rendam lahan pertanian milik warga di Kecamatan Krayan (Foto/Video: Camat Krayan Ronny Firdaus)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Banjir Besar Landa Krayan, 13 Desa dan Lahan Pertanian Terendam

    PusaranMedia.com

    Kondisi banjir yang rendam lahan pertanian milik warga di Kecamatan Krayan (Foto/Video: Camat Krayan Ronny Firdaus)

    Banjir Besar Landa Krayan, 13 Desa dan Lahan Pertanian Terendam

    Kondisi banjir yang rendam lahan pertanian milik warga di Kecamatan Krayan (Foto/Video: Camat Krayan Ronny Firdaus)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

    NUNUKAN — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan menyebabkan debit air Sungai Bawan meluap dan merendam belasan desa.

    Camat Krayan, Ronny Firdaus menyebut banjir tersebut merupakan peristiwa terparah yang pernah terjadi di sepanjang aliran Sungai Bawan. Menurutnya, ketinggian air diperkirakan mencapai lima hingga enam meter dan menyebabkan sedikitnya 13 desa terdampak banjir.

    “Ini banjir terbesar yang pernah terjadi di Sungai Bawan. Sebelumnya tidak pernah sampai sebesar ini. Diperkirakan tinggi air mencapai lima sampai enam meter dengan total 13 desa yang terdampak,” ujar Ronny saat dikonfirmasi pusaranmedia.com, Senin (19/5/2025). 

    Selain merendam pemukiman warga, banjir juga melumpuhkan aktivitas pertanian masyarakat. Lahan sawah yang menjadi sumber utama penghidupan warga ikut terendam dan mengalami kerusakan cukup parah.

    “Setelah banjir surut, kami perkirakan akan banyak laporan dari warga mengenai rusaknya pematang sawah mereka. Secara langsung, memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun dampaknya sangat terasa pada sektor pertanian,” jelas Ronny.

    Pihaknya saat ini tengah mendata dampak kerusakan serta menyiapkan laporan untuk dilanjutkan kepada pemerintah kabupaten guna penanganan lebih lanjut, terutama terkait pemulihan lahan pertanian yang rusak.

    Hingga berita ini diterbitkan, kondisi air di sejumlah desa dilaporkan mulai surut, namun sebagian warga masih berjaga-jaga menghadapi potensi banjir susulan apabila hujan kembali turun dalam waktu dekat.