Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) segera melakukan pemetaan terhadap ratusan Hektare (Ha) lahan pertanian milik petani yang tidak tergarap beberapa tahun terakhir.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara sawah yang tidak tergarap diperkirakan mencapai 779 Ha. Lahan pertanian tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Benuo Taka.
Pemetaan yang akan dilakukan Distan PPU untuk mendeteksi penyebab dan solusi untuk menangani hambatan sehingga 779 Ha sawah tidak digarap pemiliknya.
Seperti lahan pertanian di Desa babulu Laut, Kecamatan Penajam yang tidak digarap petani lantaran lahan tersebut letaknya tidak terlalu jauh dari laut sehingga sering terdampak air asin ketika musim penghujan.
Tanaman padi yang terkena air asin akan berdampak terhadap produktivitas hingga menimbulkan kerugian bagi petani.
Sedangkan lahan pertanian di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu yang dibiarkan terbengkalai lantaran hampir setiap tahun dilanda banjir. Karena, lahan pertanian tersebut berada di dataran rendah.
“Pemetaan itu dilakukan agar kita bisa menemukan solusi untuk penanggulangannya sehingga ke depan lahan tersebut bisa digarap kembali,” kata Gunawan, Senin (19/5/2025).
ia menyatakan, Dinas Pertanian PPU memahami kondisi yang dilamai petani tersebut sehingga membiarkan ratusan hektare lahan pertanian terbengkalai. Sebab, kendala yang dialami petani tersebut hanya menimbulkan kerugian apabila lahan tersebut digarap.
Untuk itu, pemerintah daerah segera mencari solusi agar kedepan lahan pertanian tersebut kembali dioptimalkan oleh petani.
“Mudah-mudahan kedepan kita bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut dan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran penanggulangannya,” pungkasnya. (Adv)