Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Musim Pesta Adat Dimulai, DPRD Berau Dorong Jadwal Bergilir agar Perhatian Pemerintah Maksimal

Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sutami (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kabupaten Berau

    Musim Pesta Adat Dimulai, DPRD Berau Dorong Jadwal Bergilir agar Perhatian Pemerintah Maksimal

    PusaranMedia.com

    Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sutami (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Musim Pesta Adat Dimulai, DPRD Berau Dorong Jadwal Bergilir agar Perhatian Pemerintah Maksimal

    Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sutami (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kembali memasuki musim pesta adat tahunan.

    Sejumlah kampung mulai menggelar perayaan adat khas masing-masing, termasuk Kampung Merabu yang melangsungkan pestanya pada Selasa (20/5/2025) kemarin.

    Namun, padatnya jadwal kegiatan yang berlangsung secara serempak membuat keterlibatan pemerintah, OPD terkait dan DPRD menjadi terbatas.

    Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami pun menyayangkan banyaknya agenda adat yang tumpang tindih, sehingga mengurangi kehadiran dan dukungan dari instansi pemerintah maupun DPRD.

    Menurutnya, ini dapat diantisipasi dengan membuat penjadwalan bergilir antar kampung.

    “Bisa kita atur, misalnya bulan ini kampung A dan B, bulan depan kampung lainnya. Jadi tidak semua serentak,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

    Ia menegaskan pesta adat adalah bagian penting dari identitas dan kekayaan budaya Berau yang harus dijaga. Tapi jika dilangsungkan secara bersamaan, maka selain mengurangi perhatian pemerintah, berisiko juga membebani pembiayaan.

    “Setiap pesta adat pasti butuh anggaran. Jangan sampai jadi tumpang tindih dan malah tidak maksimal. Kita ini kan negeri proposal, nanti banyak yang masuk mendadak. DPRD senang membantu, asal waktunya diatur agar tidak saling sikut. Sakralnya jangan sampai hilang, tapi tetap efisien,” tegasnya.

    Sutami juga menyampaikan selama ini, DPRD selalu berusaha hadir dan berkontribusi dalam kegiatan adat, baik dalam bentuk ide, tenaga, maupun materi. 

    Ia menekankan pentingnya undangan resmi agar wakil rakyat dapat menjadwalkan kehadiran mereka.

    “Kalau kami diundang dan diberi tahu, pasti kami dukung. Banyak teman-teman dewan yang terlibat, menyumbang ide maupun dana. Ini bagian dari penghormatan kita terhadap budaya,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Sutami juga melihat pesta adat sebagai momentum penting untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, terutama terkait infrastruktur.

    “Kalau kita datang ke kampung saat pesta adat, kita bisa lihat langsung kondisi jalan, jembatan, dan kebutuhan masyarakat lainnya. Ini jadi sarana komunikasi dua arah yang positif,” pungkasnya. (Adv)