Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan, Ryan Antoni mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) agar segera mengambil langkah cepat dalam menangani musibah banjir yang melanda wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan.
Hujan deras yang mengguyur beberapa waktu lalu itu menyebabkan tiga desa di Kecamatan Krayan terendam banjir.
Ketiga desa terdampak tersebut adalah Desa Buduk Kinangan, Desa Pa Rupai, dan Desa Buduk Tumuh.
Ketinggian air yang mencapai 80 hingga 100 sentimeter menyebabkan enam rumah warga terdampak, termasuk satu rumah yang dilaporkan hanyut dan mengalami kerusakan berat.
Akibatnya, sebanyak enam kepala keluarga (KK) atau 23 jiwa terpaksa harus menghadapi kondisi darurat.
“Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus segera turun tangan. Respons cepat sangat dibutuhkan untuk meringankan beban masyarakat,” tegas Ryan.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum. Jembatan desa, jalan penghubung antardesa, hingga jalan tani turut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Ryan juga menyoroti persoalan lingkungan yang turut memperparah dampak banjir. Ia mengatakan bahwa meskipun kawasan hutan di Krayan masih ada, pertumbuhan penduduk yang pesat dan peningkatan jumlah permukiman, khususnya yang banyak menggunakan material kayu, berpotensi mempercepat degradasi hutan.
“Degradasi hutan secara perlahan menjadi ancaman serius. Selain rumah warga, banjir ini juga merendam sawah-sawah. Masyarakat akan kesulitan saat musim tanam nanti karena pematang sawah mereka rusak dan harus diperbaiki terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga menyiapkan langkah-langkah pemulihan jangka panjang agar bencana serupa tidak terus berulang di masa mendatang.