Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dishub Samarinda Siapkan Skema Angkutan Pelajar untuk Sekolah Terpadu Loa Bakung

Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dishub Samarinda Siapkan Skema Angkutan Pelajar untuk Sekolah Terpadu Loa Bakung

    PusaranMedia.com

    Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Dishub Samarinda Siapkan Skema Angkutan Pelajar untuk Sekolah Terpadu Loa Bakung

    Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda mulai menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung operasional Sekolah Terpadu di Loa Bakung, Sungai Kunjang yang direncanakan mulai beroperasi dalam waktu dekat ini. 

    Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan telah melakukan koordinasi lintas sektor terkait penyiapan fasilitas keselamatan jalan di sekitar kawasan sekolah tersebut.

    “Untuk pemasangan rambu-rambu di sana sudah ada koordinasi juga dengan pihak terkait. Nanti rambunya dari kami, termasuk marka jalannya,” kata Manalu baru-baru ini. 

    Soal jenis rambu yang akan dipasang, Manalu menyebut akan mengutamakan rambu keselamatan lalu lintas seperti zona selamat sekolah (ZOSS), rambu pengurangan kecepatan, zebra cross dan petunjuk di lokasi tersebut terdapat area sekolah.

    Jika seluruh proses berjalan lancar, maka Dishub menargetkan pemasangan rambu bisa direalisasikan tahun ini, menyusul penyelesaian pembangunan fisik Sekolah Terpadu.

    “Kita akan laksanakan pemasangan rambu setelah semua pembangunan di sana selesai,” ujarnya.

    Dishub juga tengah menyiapkan skema angkutan pelajar, sesuai arahan Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang sebelumnya menegaskan sistem antar jemput siswa tidak diperbolehkan dilakukan oleh orang tua secara langsung. 

    Alternatifnya, kata dia, siswa akan diantar menggunakan moda transportasi umum atau bus angkutan pelajar. 

    “Yang mau kita dorong itu angkutan pelajar. Sesuai arahan pak wali, antar jemput tidak boleh dilakukan oleh orang tua secara langsung, harus dari angkutan umum atau sekolah,” jelasnya.

    Namun, terkait jumlah bus yang akan disediakan, ia menyebut Dishub masih melakukan pemetaan dengan didasarkan pada tempat tinggal para siswa yang akan bersekolah di Sekolah Terpadu. 

    Untuk tahap awal ia mengatakan terdapat kemungkinan opsi untuk menyewa beberapa unit bus pelajar terlebih dahulu.

    “Anggarannya kemarin dibahas, nanti tergantung keputusan Pak Wali,” pungkasnya.