Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau perlahan menunjukkan langkah serius dalam menggeser tumpuan ekonomi dari sektor tambang menuju sektor berkelanjutan, khususnya pertanian.
Langkah ini ditandai dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis di UPT Balai Benih Padi dan Hortikultura Kampung Sei Bebanir Bangun.
Bantuan alsintan tersebut merupakan dukungan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI.
Total sebanyak 37 unit alsintan diserahkan, terdiri dari 10 traktor roda crawler, 17 traktor roda dua dan 10 rice transplanter.
Pemkab Berau juga menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 400 kilogram kepada Kampung Tumbit Dayak dan Tabalar Muara.
Kini, sekitar 60 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau masih ditopang oleh tambang dan dalam beberapa tahun ke depan, sektor tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan akibat sumber daya yang semakin menipis.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada tambang, karna masanya akan habis,” kata Gamalis, Kamis (22/5/2025)
Menurutnya, Berau pernah menjadi sentra pertanian di Kaltim, khususnya jagung. Tapi dalam beberapa tahun terakhir sektor ini meredup.
Namun dengan bantuan alsintan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) secara rutin, diharapkan semangat para petani kembali bangkit untuk mengolah lahannya secara maksimal.
Ia juga mengingatkan agar petani tidak hanya mengikuti tren pasar sesaat. “Kalau harga pisang tinggi, semua menanam pisang. Tapi yang harus kita kejar adalah keberlanjutan dan ketahanan pangan,” imbuhnya.
“Fokus dulu ke komoditas unggulan, seperti padi. Saya yakin belum terlambat untuk membangkitkan kembali kejayaan pertanian Berau,” pungkasnya.