Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Wedding Market Festival 2025 Kembali Semarak, Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Pernikahan di Nunukan

Nunukan Wedding Market Festival 2025 di GOR Sei Sembilan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Wedding Market Festival 2025 Kembali Semarak, Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Pernikahan di Nunukan

    PusaranMedia.com

    Nunukan Wedding Market Festival 2025 di GOR Sei Sembilan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Wedding Market Festival 2025 Kembali Semarak, Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Pernikahan di Nunukan

    Nunukan Wedding Market Festival 2025 di GOR Sei Sembilan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

    NUNUKAN – Wedding Market Festival yang digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Nunukan kembali berlangsung meriah pada 2025 ini. 

    Festival yang menjadi ajang promosi sektor industri pernikahan ini dinilai memiliki dampak ekonomi nyata, serta menjadi peluang emas bagi para pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat secara lebih luas.

    Kepala Disbudporapar Nunukan, Abdul Halid menuturkan, tujuan utama pelaksanaan Wedding Market Festival tidak hanya sebatas ajang pamer kreativitas, tetapi juga sebagai pemicu pergerakan ekonomi daerah, khususnya di sektor industri kreatif.

    “Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk promosi, tetapi kami juga menargetkan adanya pergerakan ekonomi lokal. Industri pernikahan memiliki potensi besar dalam mendatangkan pendapatan, baik bagi pelaku UMKM maupun vendor-vendor kreatif lainnya,” ujar Halid.

    Tahun ini, festival tersebut melibatkan sekitar 24 vendor dari berbagai bidang usaha terkait pernikahan.

    Para peserta terdiri dari desainer lokal, penyedia jasa penyelenggara acara (Event Organizer), usaha katering, hingga pelaku usaha aksesoris pernikahan. 

    Kegiatan ini turut didukung oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Pegadaian.

    “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pelaku industri. Partisipasi mereka meningkat dibanding tahun sebelumnya, dan suasana festival kali ini terasa lebih semarak. Masyarakat juga tampak antusias mengunjungi setiap stan yang tersedia,” tambah Halid.

    Menariknya, meski sebagian besar vendor berasal dari wilayah Nunukan, terdapat satu vendor dari luar daerah yang turut ambil bagian, yakni dari Kecamatan Sei Manggaris. 

    Keikutsertaan ini diharapkan dapat menjadi pemantik partisipasi dari vendor-vendor luar pulau pada penyelenggaraan berikutnya.

    “Kami sangat terbuka terhadap partisipasi vendor dari luar daerah. Harapan kami, Wedding Market Festival dapat tumbuh menjadi ajang yang lebih besar, mempertemukan berbagai ide dan kreativitas dari banyak daerah. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan industri pernikahan lokal,” tuturnya.

    Sebagai catatan, pelaksanaan Wedding Market Festival pada tahun sebelumnya mencatatkan perputaran pendapatan hingga mencapai sekitar Rp300 juta bagi para vendor yang terlibat.

    Capaian ini menunjukkan besarnya potensi sektor industri kreatif pernikahan apabila terus difasilitasi dan dikembangkan secara konsisten.

    Disbudporapar Nunukan berkomitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan kegiatan serupa sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi kreatif.

    Fokus utamanya adalah membuka peluang usaha seluas-luasnya, khususnya bagi generasi muda dan pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang industri kreatif dan jasa.