Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Antisipasi Kelangkaan BBM, Wali Kota Samarinda Panggil Pertamina

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai usai pertemuan dengan Pertamina di Bala Kota, Jumat (23/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Antisipasi Kelangkaan BBM, Wali Kota Samarinda Panggil Pertamina

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai usai pertemuan dengan Pertamina di Bala Kota, Jumat (23/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Antisipasi Kelangkaan BBM, Wali Kota Samarinda Panggil Pertamina

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai usai pertemuan dengan Pertamina di Bala Kota, Jumat (23/5/2025). (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin 

    SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengundang perwakilan Pertamina untuk berdiskusi di Balai Kota Samarinda, Jumat (23/5/2025). 

    Andi Harun mengatakan pertemuan tertutup itu merupakan salah satu upaya menjaga keamanan stok BBM di Samarinda setelah sebelumnya terjadi kelangkaan di Kota Balikpapan. 

    “Pertemuan ini saya inisiasi secara pribadi dan hari ini kami berbincang santai. Tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kelangkaan atau bahkan kekosongan BBM, sebagaimana yang sudah terjadi di beberapa daerah lain,” kata Andi Harun usai pertemuan.

    Ia menyebut diskusi yang berlangsung informal tersebut membahas berbagai hal, mulai data ketersediaan stok BBM hingga upaya penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak Pertamina. 

    “Kita tidak ingin bersikap reaktif. Kalau sudah terjadi kelangkaan, semua pihak pasti kerepotan, dan yang paling terdampak tentu masyarakat,” katanya.

    Berdasarkan data yang disampaikan oleh Pertamina, Andi Harun menyebut dari 30 SPBU di Samarinda, stok BBM sejauh ini masih relatif aman. 

    Namun ditemukan beberapa SPBU yang mengalami keterlambatan pasokan bukan karena masalah dari Pertamina, melainkan karena kendala internal di SPBU itu sendiri.

    “Ada beberapa SPBU yang terkendala modal. Seperti kita tahu, sistem di Pertamina itu menggunakan sistem pembayaran di muka, bayar dulu baru didistribusikan,” ucapnya. 

    Ia mengaku telah meminta Kepala Bagian Ekonomi Setkot Samarinsa untuk segera mengumpulkan data SPBU yang mengalami kendala.

    Upaya pembinaan dan komunikasi akan dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antarpihak.

    “Samarinda ini juga menyuplai daerah sekitar seperti Tenggarong dan Kutai Barat, maka posisi kita cukup vital. Pertamina tadi sudah menyampaikan, sejauh ini stok masih aman,” pungkasnya.