Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Wali Kota Balikpapan Bantah Liburan saat Warga Krisis BBM

Suasana penutupan SPBU di kawasan Karang Jati yang tidak dapat distribusi BBM. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Wali Kota Balikpapan Bantah Liburan saat Warga Krisis BBM

    PusaranMedia.com

    Suasana penutupan SPBU di kawasan Karang Jati yang tidak dapat distribusi BBM. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Wali Kota Balikpapan Bantah Liburan saat Warga Krisis BBM

    Suasana penutupan SPBU di kawasan Karang Jati yang tidak dapat distribusi BBM. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud membantah tudingan yang menyebut dirinya berlibur ke London, Inggris saat warga Balikpapan mengalami kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

    Ia menegaskan, keberangkatannya ke Inggris dilakukan untuk mendampingi anaknya yang akan melanjutkan studi di sana.

    "Perlu saya luruskan, saya tidak sedang berlibur. Saya ke London untuk mengantar dan mengurus keperluan anak saya yang akan kuliah. Anak saya masih 18 tahun dan sesuai aturan di sana harus didampingi orang tua," ucap Rahmad kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

    Ia mengklaim keberangkatannya telah sesuai prosedur dan telah memperoleh izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jauh hari sebelum keberangkatan.

    Terkait kelangkaan BBM, Rahmad menepis anggapan Balikpapan mengalami kekosongan pasokan. Sebab, yang terjadi hanyalah keterlambatan distribusi dari pihak Pertamina.

    "Barangnya ada, hanya distribusinya terlambat. Itu yang saya koordinasikan langsung dengan Pertamina Patra Niaga," ujarnya.

    Begitu mendapat kabar soal antrean di sejumlah SPBU, Rahmad mengaku langsung memutuskan pulang ke Indonesia meski urusan keluarganya belum rampung. 

    Untuk itu, ia mengatakan memilih mendahulukan tugas sebagai kepala daerah.

    "Saya langsung pulang dan turun tangan mengawal distribusi BBM agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," tegasnya.

    Bahkan, ia menyebut dirinya langsung berkoordinasi dengan General Manager Patra Niaga dan meminta agar penyaluran Pertamax segera dilakukan ke SPBU di Balikpapan.

    Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam melontarkan kritik tajam dalam rapat bersama Direktur Utama Pertamina. 

    Ia menyayangkan ketidakhadiran Wali Kota Balikpapan saat warganya mengalami kesulitan mendapatkan BBM.

    "Rakyat antre BBM, wali kotanya malah di luar negeri," kata Mufti.

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro menyatakan penghentian distribusi BBM saat itu disebabkan masalah kualitas pasokan yang tidak memenuhi standar.

    Kritik terhadap keberangkatan Rahmad juga menyeruak di media sosial. 

    Salah satu yang disorot adalah unggahan istrinya, Nurlena Rahmad Mas’ud yang memperlihatkan momen mesra saat menyuapi sang suami. 

    Foto tersebut diunggah saat masyarakat mulai kesulitan mendapatkan BBM, dan telah menuai ratusan komentar netizen.

    "Mundur aja sudah, Bu. Daripada dihujat, masih lima tahun lagi loh Bu," tulis akun @dhean_222 yang mendapat puluhan like.

    Unggahan tersebut menjadi salah satu pemicu kemarahan warganet yang merasa pemimpinnya abai terhadap kesulitan di daerah.

    Kritik tersebut ramai diperbincangkan publik dan memunculkan berbagai reaksi di media sosial. 

    Namun Rahmad berharap agar masyarakat tidak terpancing isu yang tidak sesuai dengan fakta. 

    "Kami pastikan, bahwa kami tetap bekerja dan bertanggung jawab atas persoalan yang dihadapi warga Balikpapan," tegas Rahmad.