Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Berau, Sumadi kembali menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan tidur yang tidak produktif untuk mendukung program ketahanan pangan daerah.
Menurutnya, potensi pertanian di Bumi Batiwakkal sangat besar, namun masih belum tergarap maksimal.
“Sejak Musrenbang lalu, kita sudah sampaikan bahwa banyak lahan yang sebenarnya bisa dikelola. Ini bukan lahan tidur, tapi memang belum digarap secara serius,” ujar Sumadi, Sabtu (24/5/2025).
Ia menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau perlu mengambil langkah konkret agar potensi ini tidak terus terabaikan.
Salah satu upaya yang disarankan Sumadi adalah peningkatan alokasi anggaran untuk Dinas Pertanian, termasuk dalam bentuk bantuan pupuk dan penguatan koperasi petani.
Sumadi mengungkapkan, kini telah ada perkembangan positif dalam pemanfaatan lahan.
“Kita sudah mulai menanam padi di lahan seluas 895 Hektare (Ha). Ke depan, direncanakan ada tambahan Ha yang siap digarap. Ini langkah awal yang baik menuju swasembada pangan,” jelasnya.
Ia juga menyambut baik langkah Bulog yang mulai menyerap hasil panen petani lokal.
Namun, Sumadi menilai masih diperlukan infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan hasil pertanian yang memadai.
Tak hanya fokus pada pertanian, ia juga mendorong pengembangan sektor peternakan.
“Peternakan seperti sapi dan kambing juga harus dikembangkan, agar Berau tidak terus bergantung pada pasokan dari luar. Kita ingin Berau mandiri, bukan hanya dalam beras, tapi juga dalam protein hewani,” tegasnya.
Sumadi berharap dengan langkah-langkah strategis tersebut, Kabupaten Berau dapat menjadi daerah yang tangguh dalam sektor pangan, dan mampu mewujudkan swasembada secara menyeluruh. (Adv)