Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan, Hermanus melakukan peluncuran ekspor perdana rumput laut jenis Cottonii ke Korea Selatan yang digagas PT Kebula Raya Bestari.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung PT Kebula Raya Bestari, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan.
Hermanus menyampaikan ekspor rumput laut ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi perekonomian masyarakat, khususnya para nelayan dan petani rumput laut di Nunukan.
“Ekspor ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi kontribusi penting dalam mewujudkan Nunukan yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Rumput laut telah lama menjadi komoditas unggulan Nunukan. Dengan kualitas yang baik dan dukungan semua pihak, komoditas ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Bea Cukai, Badan Karantina Indonesia, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses ekspor ini,” tutur Hermanus.
Ia juga memberikan apresiasi kepada PT Kebula Raya Bestari yang berani mengambil langkah maju dalam menambah nilai komoditas rumput laut.
“Meskipun ini bukan kali pertama rumput laut Nunukan diekspor dan skalanya belum terlalu besar, saya optimistis ekspor ini akan menjadi pembuka jalan bagi pelaku usaha lainnya,” imbuhnya.
Menurutnya, ekspor resmi tidak hanya menguntungkan secara transaksi, tetapi juga menghindarkan pelaku dari potensi pelanggaran keimigrasian serta memberikan kontribusi dalam bentuk pajak kepada negara.
Hermanus berharap momentum ini dapat memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi rumput laut di Nunukan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas, meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.
Direktur PT Kebula Raya Bestari, Sinta Bestari mengungkapkan ekspor perdana ini mengirimkan tiga kontainer rumput laut dengan total berat 60 ton senilai 62.400 USD atau sekitar Rp1 miliar.
“Ke depannya, ekspor tidak hanya akan dilakukan tiga kontainer saja setiap bulan, tetapi akan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sinta juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menyediakan bibit baru berkualitas tinggi dan menyiapkan kebun bibit rumput laut untuk para petani. Upaya ini bertujuan meningkatkan hasil panen dari 20–30 ton per hektare menjadi 50 ton per hektare.
“Kami akan membantu petani memperbaiki kualitas, mulai dari penyediaan bibit hingga penjemuran dan penyortiran sesuai standar SNI. Bila kualitas baik, harga jual pun akan meningkat dan pembeli dari luar negeri akan datang dengan permintaan lebih besar,” pungkasnya.