Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Buka Acara Rakerda PPPA Kaltim di Kutai Timur, Wagub Seno Aji Ingatkan Pentingnya Pembentukan KRPPA

Potret Wagub Kaltim, Seno Aji di Rujab Bupati Kutim. (Foto: Dok Prokopim Kutim)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Buka Acara Rakerda PPPA Kaltim di Kutai Timur, Wagub Seno Aji Ingatkan Pentingnya Pembentukan KRPPA

    PusaranMedia.com

    Potret Wagub Kaltim, Seno Aji di Rujab Bupati Kutim. (Foto: Dok Prokopim Kutim)

    Buka Acara Rakerda PPPA Kaltim di Kutai Timur, Wagub Seno Aji Ingatkan Pentingnya Pembentukan KRPPA

    Potret Wagub Kaltim, Seno Aji di Rujab Bupati Kutim. (Foto: Dok Prokopim Kutim)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

    SANGATTA – Kabupaten Kutim menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertajuk “Membangun Sinergitas dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Lingkungan yang Ramah Perempuan dan Peduli Anak” melalui program Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Rujab Bupati Kutim.

    Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan isu perlindungan perempuan dan anak merupakan amanat undang-undang yang wajib dilaksanakan secara serius oleh seluruh daerah, khususnya di Kaltim.

    “Kita ketahui PPPA ini juga sebagai bagian dari amanat undang-undang, yaitu menjaga perempuan dan anak Indonesia,” katanya.

    Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi belakangan ini. 

    Salah satu kasus yang menjadi sorotannya adalah penyiksaan yang dialami oleh siswi kelas 3 SMP di Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.

    “Kemarin ada anak SMP kelas 3 yang disiksa teman-temannya sendiri, disaksikan oleh banyak anak SMA. Setelah mengetahui kejadian tersebut, saya langsung menghubungi Kapolres Kutai Kartanegara. Alhamdulillah pelakunya ada lima orang, dan sudah ditangkap,” ungkap Seno Aji.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pembentukan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DKRPPA) di seluruh wilayah Kaltim. 

    Program ini diharapkan dapat mengintegrasikan perspektif gender dan perlindungan anak dalam setiap kebijakan dan pembangunan di tingkat desa.

    “Setiap desa harus melakukan itu. Implementasinya adalah nanti keluarnya Kabupaten Layak Anak (KLA),” tambahnya.

    Saat ini, lanjut Seno Aji, sembilan dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim telah masuk dalam kategori KLA. 

    Satu-satunya daerah yang belum adalah Kabupaten Mahakam Ulu, yang menurutnya perlu didorong agar tidak tertinggal dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.

    Ia juga menyoroti pentingnya keberadaan program Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai wadah positif bagi anak-anak untuk beraktivitas dan berkreasi.

    “RBI ini penting agar anak-anak kita bisa beraktivitas dan berkreasi,” tegasnya.

    Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta Rakorda yang hadir. Ia juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada Kutim sebagai tuan rumah pelaksanaan agenda strategis ini.

    “Apabila ada hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan Rakorda ini berlangsung, mohon dimaafkan,” ucap Ardiansyah.

    Bupati juga berharap pelaksanaan Rakorda ini dapat menjadi momentum penting bagi Dinas PPPA Kutim untuk meningkatkan semangat kerja dalam menjalankan tugas perlindungan terhadap perempuan dan anak.

    Ardiansyah mengakui Kutim masih menghadapi tantangan dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

    Dia optimistis, persoalan tersebut dapat diatasi secara bertahap melalui kolaborasi semua pihak.