Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025-2029 di auditorium Gedung Putih, Senin (26/5/2025).
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo menekankan, bahwa RPJMD merupakan dokumen arah pembangunan lima tahunan yang sangat strategis, sekaligus bagian dari pencapaian visi jangka panjang kota dalam dua dekade mendatang.
Ia menyebutkan pentingnya keterpaduan antara perencanaan kota dengan arah kebijakan pembangunan provinsi maupun nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Bagus juga menyinggung sejumlah isu prioritas, di antaranya pembangunan ekonomi inklusif, peningkatan kualitas sumber daya manusia, perlindungan lingkungan, penguatan infrastruktur, serta sinergi dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Visi RPJMD 2025-2029 adalah menjadikan Balikpapan sebagai kota global yang nyaman dan inklusif dalam bingkai madinatul iman," ungkap Bagus.
Untuk merealisasikan visi tersebut, Pemkot menetapkan sejumlah misi utama, seperti tata kelola pemerintahan yang profesional, penyediaan infrastruktur yang merata, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
Ia mengungkapkan terdapat sembilan fokus pembangunan dalam RPJMD ini.
Di antaranya reformasi birokrasi, penguatan sektor kesehatan dan pendidikan, penanganan stunting, penyediaan air bersih yang merata, hingga menciptakan lingkungan sosial yang aman dan sehat.
Tak hanya itu, pengembangan Balikpapan sebagai destinasi MICE dan kota wisata, transformasi menjadi kota inovatif dan kreatif, serta penguatan peran sebagai kota layak anak juga menjadi bagian dari prioritas.
"Kita sudah bentuk satuan gugus tugas khusus agar pelaksanaan program berjalan terarah, khususnya terkait hak dan ruang bagi anak-anak di kota ini," jelasnya.
Ia pun mendorong seluruh peserta yang hadir agar memberikan masukan, saran, hingga kritik konstruktif untuk memperkaya substansi RPJMD yang tengah disusun.
"Musrenbang ini adalah cermin dari komitmen kita bersama membangun kota tercinta," tuturnya.
Bagus menyampaikan inisiatif pembangunan taman di setiap kecamatan seluas minimal satu hektare, yang nantinya akan dilengkapi dengan area olahraga, taman bermain anak, WiFi gratis, serta gazebo sebagai ruang interaksi publik.
Tahap perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) ditargetkan rampung pada tahun 2026, dan pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
"Harapannya, warga bisa menikmati ruang terbuka hijau tanpa perlu ke luar kota. Semoga DED-nya bisa masuk tahun depan dan mulai kita wujudkan satu taman di tiap kecamatan," pungkasnya.