Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau, Liliansyah, menegaskan penyelesaian tahap pertama pembangunan RSUD Tanjung Redeb yang baru harus menjadi prioritas utama sebelum memasuki tahapan berikutnya.
Demi memastikan rumah sakit tersebut mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal saat mulai beroperasi, Liliansyah menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, mulai dari kelengkapan sarana dan prasarana, alat kesehatan, hingga tenaga medis.
Menurutnya, rumah sakit bukan hanya bangunan fisik, melainkan pusat layanan yang harus benar-benar siap secara teknis dan operasional.
“Kalau saya lihat, ini tahap satu dulu diselesaikan semua, baik sarana prasarana maupun alat kesehatannya. Jangan sampai saat sudah dioperasikan, pelayanannya malah kurang maksimal karena alat dan tenaga medis belum lengkap,” ujarnya tegas, Senin (26/5/2025).
Rumah sakit yang dibangun dengan skala dan tipe tertentu memiliki standar yang jelas dan wajib dipenuhi, termasuk jumlah tempat tidur, ketersediaan alat medis modern, serta tenaga kesehatan yang kompeten. Jika tahap pertama belum rampung secara sempurna, menurutnya, tidak ada alasan untuk melanjutkan ke tahap pembangunan kedua.
“Tidak boleh kita lanjutkan tahap kedua kalau ini saja belum kelar. Rumah sakit ini harus lengkap sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan. Jangan ada setengah-setengah,” tambahnya.
DPRD Berau, melalui Komisi III, berkomitmen akan terus mengawal proses pembangunan RSUD Tanjung Redeb. Liliansyah memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar pembangunan tidak hanya mengejar target fisik, tapi juga mengedepankan kualitas dan kesiapan operasional.
“Tujuan akhirnya adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Berau. Jadi, kita tidak bisa kompromi soal kesiapan dan kelengkapan fasilitas,” tutupnya. (Adv)