Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor akan memprioritaskan masalah kekurangan tenaga dokter dan tenaga pendidik di Benuo Taka.
Pemerintah daerah telah berupaya mengatasi masalah kekurangan tenaga dokter dengan membuka formasi pada penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Namun, formasi tenaga dokter penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tersebut tidak terisi.
“Bidang kesehatan dan pendidikan menjadi perhatian kita bersama. Karena kedua sektor ini masih kekurangan tenaga, ini yang harus segera kita atasi,” kata Mudyat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU juga telah berupaya mengatasi kekurangan tenaga dokter yang dialami setiap Puskesmas dan RSUD Sepaku dengan sistem kontrak.
Sedangkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU mengatasi kekurangan tersebut merekrut tenaga guru dengan status Tenaga Harian Lepas (THL). Tetapi, hal tersebut hanya berupa solusi jangka pendek. Diharapkan penerimaan CASN di tahun berikutnya PPU kembali mendapatkan kuota dari pemerintah pusat sehingga bisa membuka kembali formasi tenaga dokter dan guru.
“Bidang kesehatan dan pendidikan ini sangat vital sehingga kekurangan tenaga harus cepat diatasi,” ujarnya.
Mudyat menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU dan Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU segera melakukan penataan kepegawaian di lingkungan Pemkab PPU.
“BPSDM dan Ortal harus kerja sama melakukan penataan struktur kepegawaian. Di bidang-bidang yang dianggap gemuk atau kelebihan pegawai harus dirapikan dengan melakukan pergeseran ke bidang-bidang yang kekurangan tenaga,” pungkasnya. (Adv)