Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

NUNUKAN — Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait aspirasi masyarakat Pulau Sebatik terkait percepatan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sebatik. Plt Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Hilman Hadi dijadwalkan bakal mengunjungi secara langsung PLBN Sebatik. 

Kepastian kunjungan tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan Yance Tambaru. Menurut Yance, semula Kepala KSP RI Letjen TNI (Purn) AM Putranto dijadwalkan akan berkunjung secara langsung. 

"Informasi awal Kepala KSP akan berkunjung langsung, namun beliau batal ke Sebatik karena ada kesibukan dan rombongan akan dipimpin langsung oleh pak Deputi I KSP RI," ujar Yance Tambaru, Senin (26/5/2025). 

Dikatakan Yance, Deputi I KSP dijadwalkan berkunjung pada, Selasa (26/5/2025) dan mengunjungi sejumlah tempat di Sebatik termasuk melihat langsung kondisi PLBN di Sebatik. 

"Salah satu agenda utama beliau adalah melihat secara langsung kondisi di PLBN Sebatik dan berdiskusi dengan masyarakat Sebatik," ujarnya. 

Seperti diketahui, Anggota DPRD Nunukan, Andi Yakub pada Awal Mei 2025 hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan oleh Deputi I KSP di Jakarta, dalam forum tersebut pihaknya menyuarakan harapan dan kegelisahan warga perbatasan yang selama ini merasa terpinggirkan dari perhatian negara.

Yakub menyampaikan urgensi pengaktifan Pos PLBN Sebatik yang hingga kini belum difungsikan secara optimal. Ia menekankan bahwa ketidakhadiran entry-exit point resmi telah menyebabkan maraknya aktivitas ilegal, seperti penyelundupan narkoba, perdagangan orang (TPPO), minuman keras ilegal, dan peredaran barang nonprosedural.

"PLBN bukan sekadar bangunan megah, tetapi simbol kehadiran negara di tapal batas. Masyarakat Sebatik sudah terlalu lama menjaga perbatasan dengan segala keterbatasan. Kami berharap negara hadir tidak hanya melalui fisik, tetapi juga melalui sistem dan perlindungan yang nyata," tegas Yakub.

Yakub menyampaikan empat poin pokok aspirasi masyarakat Sebatik, yakni, PLBN harus menjadi wajah negara, bukan sekadar proyek infrastruktur. Diperlukan skema perdagangan lintas batas yang sah dan mengutamakan kepentingan rakyat. 

"Masyarakat Sebatik yang selama ini setia kepada NKRI menuntut keadilan pembangunan dan terakhir perlunya kolaborasi nyata lintas sektor agar PLBN Sebatik segera difungsikan dan memberikan manfaat konkret, bukan sekadar menjadi monumen diam," pungkasnya.