Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah kembali menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh tenaga honorer yang belum terakomodasi.
Ini disampaikan etelah secara resmi mengangkat 3.870 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam prosesi pelantikan di Stadion Aji Imbut pada Senin (26/5/2025) pagi.
Edi menyatakan pemerintah daerah tidak akan meninggalkan para pegawai yang telah mengabdi, meski belum memenuhi syarat untuk dilantik saat ini.
Beberapa di antaranya belum memenuhi masa kerja minimal dua tahun, sementara yang lain belum lolos seleksi karena mendapatkan kategori R2 dan R3.
Ia menegaskan upaya untuk memperjuangkan nasib para honorer tersebut akan terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
“R2 dan R3 ini kalo bahasa kampongnya itu mandik lulus, tapi istilahnya R2 dan R3. Jadi memang harus dipahami dan disadari tuntutan hari ini ASN maupun PPPK itu harus yang berkualitas, baik dari segi pengetahuannya dan akademiknya,” jelas Edi Damansyah.
Ia menambahkan, ada pegawai yang telah mengabdi selama belasan tahun namun menyandang status R2 dan R3. Selain itu, pegawai yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi danbanyak dari mereka yang memegang peran penting dalam memutar roda pelayanan.
“Untuk itu saat ini kami masih berupaya untuk mencari solusinya. Karena itu kan edaran dari Mendagri dan Menteri PAN-RB yang menyatakan tidak boleh mereka itu disebut honorer dan dibayarkan sebagai tenaga honorer,” serunya.
Ia menambahkan, salah satu opsi yang memungkinkan adalah mengakomodir honorer yang tidak terkantik dalam sistem kerja outsourcing.
Namun sistem ini juga mengharuskan kehadiran payung penyedia jasa yang menaungi pegawai.
Namun, Edi juga mengakui banyak masukan dari buruh untuk menghapuskan sistem outsourcing dari Kukar.
Tapi kini yang menjadi prioritasnya adalah memperjuangkan masa depan tenaga kerja yang telah mengabdi namun belum terakomodir sebagai PPPK.
“Kalo saya berpendapat apapun istilah nomenklaturnya yang penting teman - teman itu masih kerja,” tegasnya. (Adv)