Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Derasnya hujan yang mengguyur Samarinda sejak dini hari tak hanya menyebabkan banjir, tapi juga memicu puluhan titik longsor di berbagai wilayah kota.
Salah satunya terjadi longsor di kawasan Bukit Rezeki, Gang Keluarga, Jalan Bukit Raya, RT 102, Kecamatan Sungai Pinang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.10 WITA. Longsoran tanah yang disebabkan oleh cuaca ekstrem menghantam tiga bangunan dan satu bangsalan, menyebabkan kerusakan parah dan jatuhnya korban jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mencatat, hingga Selasa sore terdapat sekitar 38 titik longsor di seluruh penjuru kota. Data sementara dari lokasi Bukit Rezeki Gang Keluarga itu menunjukkan enam orang menjadi korban dalam insiden ini.
Empat korban berhasil dievakuasi dalam kondisi luka namun selamat. Sementara dua lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan. Satu korban dipastikan masih bernyawa, sedangkan kondisi satu korban lainnya belum diketahui secara pasti.
Tim gabungan yang terdiri dari relawan, BPBD Samarinda, dan warga sekitar terus berupaya melakukan evakuasi, meski kondisi lapangan cukup sulit akibat hujan yang masih terus mengguyur Samarinda.
Warga yang tinggal tepat di depan rumah terdampak, Kardi menjadi saksi mata kejadian ini. Ia menjelaskan, salah satu rumah yang tertimbun dihuni lima orang.
“Dua sedang sekolah, yang di rumah Bapaknya namanya Aidil, Ibunya namanya Nur, dan anak pertama, Mila,” ujar Kardi.
Rumah kedua yang juga terdampak merupakan milik seorang wanita bernama Evi. Selain itu, rumah pribadi di sebelahnya pun turut tertimbun.
Dalam rumah tersebut, diketahui ada anak bernama Putri dan ibunya, Sutiah. Sementara sang suami, Wagiman, berupaya meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi keluarganya.
“Di sini (empat korban) tadi karena tertimpa longsor itu berdarah-darah tadi sudah diselamatkan. Enggak tahu yang sebelah sana, itu satunya terjepit dan satunya, yakni ibunya belum tahu kondisinya seperti apa,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menyebut bahwa bencana longsor dan banjir hari ini dipengaruhi oleh tingginya curah hujan yang diperparah oleh pasangnya air Sungai Mahakam.
“Diperkirakan dalam dua jam ke depan itu akan secara bertahap reda dan mudah-mudahan air segera turun,” kata Suwarso.
Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dan warga sekitar diminta untuk menjauhi lokasi demi menghindari potensi longsor susulan.