Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Menteri Wihaji Luncurkan Program TAMASYA di Kutim, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Anak

Potret jajaran menteri RI didampingi Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dan Istri, Siti Robiah. (Fofo: Dok.Prokopim Kutim)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Menteri Wihaji Luncurkan Program TAMASYA di Kutim, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Anak

    PusaranMedia.com

    Potret jajaran menteri RI didampingi Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dan Istri, Siti Robiah. (Fofo: Dok.Prokopim Kutim)

    Menteri Wihaji Luncurkan Program TAMASYA di Kutim, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Anak

    Potret jajaran menteri RI didampingi Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dan Istri, Siti Robiah. (Fofo: Dok.Prokopim Kutim)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

    SANGATTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji secara resmi meluncurkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur.

    Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun sistem pengasuhan anak usia dini berbasis komunitas dan lingkungan kerja di Indonesia.

    Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap para orang tua yang bekerja, terutama para ibu, agar tetap dapat menjalankan peran pengasuhan tanpa harus mengorbankan produktivitas. 

    TAMASYA menyasar anak usia 0 hingga 72 bulan yang berada di lingkungan kerja, agar tetap mendapatkan stimulasi dan perhatian yang memadai di masa tumbuh kembangnya.

    Dalam peluncuran yang berlangsung di kawasan PT Dharma Satya Nusantara (DSN), Menteri Wihaji menyampaikan bahwa TAMASYA merupakan bentuk kolaborasi enam kementerian yang berkomitmen membangun ekosistem pengasuhan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.

    “Kita ingin membuktikan bahwa produktivitas kerja bisa berjalan beriringan dengan pemenuhan hak anak untuk diasuh dan tumbuh dengan baik. Program TAMASYA adalah wujud konkret dari semangat itu,” ujar Wihaji dalam sambutannya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Forkopimda, jajaran manajemen PT DSN, dan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.

    Ardiansyah bersama Ketua TP PKK Kutim, Siti Robian, dikukuhkan sebagai Duta Nasional TAMASYA oleh Menteri Wihaji. Pengukuhan ini menjadi bentuk penghargaan atas komitmen Kutai Timur dalam mendukung program pengasuhan berbasis komunitas.

    Bupati Ardiansyah menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pemerintah pusat terhadap daerahnya. “Kehadiran langsung Bapak Menteri menjadi penyemangat baru bagi kami. Kutim siap menjadi role model dalam membangun sistem pengasuhan anak yang baik di lingkungan kerja,” katanya.

    Peluncuran TAMASYA dilakukan secara hybrid dan diikuti secara daring oleh sejumlah daerah lain seperti Sumatera Selatan, Manado, Bali, Boyolali, hingga Nusa Tenggara Timur. Ini menjadi simbol bahwa penguatan pengasuhan anak adalah isu lintas daerah yang memerlukan sinergi nasional.

    Lewat kehadiran Menteri Wihaji di Muara Wahau, Kutai Timur resmi menjadi daerah pelopor, dan program TAMASYA yang menjadi harapan sebagai inspirasi bagi perusahaan dan pemerintah daerah lain untuk membangun lingkungan kerja yang lebih ramah terhadap keluarga dan masa depan anak-anak Indonesia.