Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo menyatakan dukungannya terhadap rencana pembukaan SPBU swasta seperti Shell atau Vivo di Kota Minyak.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari terakhir.
Menurutnya, aspirasi masyarakat soal hadirnya SPBU non-Pertamina layak ditindaklanjuti, meski harus tetap memperhatikan regulasi yang berlaku.
"Kita ingin tahu dulu regulasinya karena kadang regulasi dari pusat belum tentu sinkron dengan daerah. Tapi yang jelas, Gubernur Kaltim pernah menyampaikan akan dibuka peluang bagi SPBU swasta," ucap Bagus, Rabu (28/5/2025).
Ia menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah provinsi maupun pusat. "Kita Samina Wa Atho'na saja, ikuti dan laksanakan sesuai apa yang disampaikan oleh Gubernur," tuturnya.
Terkait perizinan, Bagus menyatakan tidak diperlukan lobi khusus apabila semua persyaratan sudah terpenuhi.
"Kalau pengusaha atau investor sudah mengikuti aturan yang jelas dan penempatannya sesuai dengan tata ruang, mestinya tidak ada masalah. Kami akan mempermudah perizinannya," tegasnya.
Untuk kini, Pemkot Balikpapan mengacu pada aturan zonasi dan tata ruang yang berlaku di wilayahnya.
"Aturan kami sesuai tata ruang. Kalau berada di daerah industri atau wilayah yang memang bisa dikembangkan, tentu kami izinkan. Tapi soal teknis seperti jarak dari hunian atau hal lain yang berkaitan langsung dengan SPBU, itu ranahnya Kementerian ESDM," jelasnya.
Untuk itu, ditegaskannya, bahwa Pemkot Balikpapan sangat terbuka terhadap investasi SPBU swasta selama memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan daerah.
"Pemerintah tentu sangat mendukung, apapun bentuk investasinya, selama bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu yang utama," ujarnya.
Ia pun berharap kehadiran SPBU swasta bisa membantu mengurangi antrean BBM dan meningkatkan kualitas layanan bagi warga.
"Setidaknya bisa mengurangi antrean dan meningkatkan pelayanan. Kan begitu ya," pungkasnya.