Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Buniyamin
TANA PASER - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo Paser telah memproduksi berbagai macam produk olahan dari hasil kawasan Hutan Lindung dan kawasan Hutan Produksi.
Produk itu mulai dari madu, minyak atsiri, minyak kemiri, serai wangi, propolis hingga tembakau dari talas beneng.
Ini juga merupakan hasil dari pengelolaan sekitar 135 Hektare (Ha) kawasan hutan.
“Dari total keseluruhan kawasan hutan produksi yang dikelola oleh KPHP Kendilo, ada delapan Kesatuan Pengelola Hutan (KTH) yang diberdayakan di tingkat desa untuk melakukan pengelolaan,” kata Kepala Seksi Perencanaan dan Perencanaan Hutan KPHP Kendilo, Bambang Suseno, Rabu (28/5/2025).
Beberapa hasil dari produk tersebut dijual KPHP Kendilo di Workshop KPHP Kendilo yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Terkhusus tembakau talas beneng, KPHP Kendilo bekerja sama dengan KTH di beberapa wilayah untuk mengelola. Setelah talas beneng menjadi tembakau, selanjutnya dikemas menjadi sebuah produk rokok dan dijual dengan harga Rp12 ribu per bungkus.
KPHP Kendilo juga telah memberikan bantuan berupa alat untuk mengolah hasil dari lahan yang dikelola dan setelahnya memberi bimbingan serta pelatihan kepada anggota KTH untuk mengolah hasil tersebut.
Namun, KPHP Kendilo hingga kini masih mengalami kendala dalam hal pemasaran. Mulai dari kurang minat hingga produk yang menurun, seperti harga minyak atsiri yang saat ini tengah menurun.
“Kendalanya dalam hal pemasaran. Masih dirumuskan cara untuk menyesuaikan persoalan pemasaran produk-produk hasil dari hutan tersebut,” imbuhnya.