Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Bunyamin
Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Bunyamin
TANA PASER - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Paser tengah fokus menerapkan sembilan program pergerakan yang mesti dilakukan pemerintah desa (pemdes) se-Kabupaten Paser.
Ini merupakan inovasi DPMD Paser untuk memperbaiki dan mengatur tata kelola pemdes. Mulai tata kelola keuangan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan aset desa.
“Sesuai instruksi Bupati Paser Fahmi Fadli, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berinovasi, untuk meningkatkan pelayananan terhadap masyarakat,” kata Kepala DPMD Paser, Chandra Irwanadhi, Kamis (29/5/2025).
Tentu dengan adanya inovasi DPMD Paser ini bertujuan untuk mendukung perwujudan Visi Misi Paser Tuntas. Yaitu, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera.
Dia menyebut sembilan program pergerakan yang telah disetujui Bupati Fahmi dan sudah launching beberapa waktu lalu, yakni gerakan tertib administrasi pemdes dan gerakan tertib dan disiplin tata kelola keuangan desa.
Kemudian, gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa, gerakan aktifkan potensi desa untuk membangun desa, gerakan pengelolaan aset desa secara tertib dan transparan.
Serta gerakan bangun inovasi dan teknologi tepat guna (TTG) percepat kemajuan desa, gerakan pembangunan kawasan perdesaan wujudkan desa mandiri, gerakan menanam untuk ketahanan pangan desa, dan gerakan bangun desa juara.
Sekretaris DPMD Paser, Kasrani Latief menambahkan, kultur inovasi perlu dirangsang dan dikembangkan secara terus menerus. Sebab, inovasi sebagai kekuatan dan sumber daya utama dalam menghadapi persaingan.
Inovasi dilakukan untuk menjalankan tugas sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi secara terus menerus didalam kehidupan masyarakat. Sehingga proses penyelesaian masalah dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dapat diatasi.
“Dengan inovasi ini, diharapkan dapat berdampak terhadap kinerja pemerintah yang semakin baik. Tentu, diiringi dengan kemudahan dalam menyelesaikan masalah masyarakat yang kreatif, solutif, dan inovatif,” ucapnya. (Adv)
Dinas Kominfostaper Paser
Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Bunyamin
TANA PASER - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Paser tengah fokus menerapkan sembilan program pergerakan yang mesti dilakukan pemerintah desa (pemdes) se-Kabupaten Paser.
Ini merupakan inovasi DPMD Paser untuk memperbaiki dan mengatur tata kelola pemdes. Mulai tata kelola keuangan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan aset desa.
“Sesuai instruksi Bupati Paser Fahmi Fadli, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berinovasi, untuk meningkatkan pelayananan terhadap masyarakat,” kata Kepala DPMD Paser, Chandra Irwanadhi, Kamis (29/5/2025).
Tentu dengan adanya inovasi DPMD Paser ini bertujuan untuk mendukung perwujudan Visi Misi Paser Tuntas. Yaitu, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera.
Dia menyebut sembilan program pergerakan yang telah disetujui Bupati Fahmi dan sudah launching beberapa waktu lalu, yakni gerakan tertib administrasi pemdes dan gerakan tertib dan disiplin tata kelola keuangan desa.
Kemudian, gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa, gerakan aktifkan potensi desa untuk membangun desa, gerakan pengelolaan aset desa secara tertib dan transparan.
Serta gerakan bangun inovasi dan teknologi tepat guna (TTG) percepat kemajuan desa, gerakan pembangunan kawasan perdesaan wujudkan desa mandiri, gerakan menanam untuk ketahanan pangan desa, dan gerakan bangun desa juara.
Sekretaris DPMD Paser, Kasrani Latief menambahkan, kultur inovasi perlu dirangsang dan dikembangkan secara terus menerus. Sebab, inovasi sebagai kekuatan dan sumber daya utama dalam menghadapi persaingan.
Inovasi dilakukan untuk menjalankan tugas sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi secara terus menerus didalam kehidupan masyarakat. Sehingga proses penyelesaian masalah dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dapat diatasi.
“Dengan inovasi ini, diharapkan dapat berdampak terhadap kinerja pemerintah yang semakin baik. Tentu, diiringi dengan kemudahan dalam menyelesaikan masalah masyarakat yang kreatif, solutif, dan inovatif,” ucapnya. (Adv)
Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Bunyamin
TANA PASER - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Paser tengah fokus menerapkan sembilan program pergerakan yang mesti dilakukan pemerintah desa (pemdes) se-Kabupaten Paser.
Ini merupakan inovasi DPMD Paser untuk memperbaiki dan mengatur tata kelola pemdes. Mulai tata kelola keuangan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan aset desa.
“Sesuai instruksi Bupati Paser Fahmi Fadli, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berinovasi, untuk meningkatkan pelayananan terhadap masyarakat,” kata Kepala DPMD Paser, Chandra Irwanadhi, Kamis (29/5/2025).
Tentu dengan adanya inovasi DPMD Paser ini bertujuan untuk mendukung perwujudan Visi Misi Paser Tuntas. Yaitu, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera.
Dia menyebut sembilan program pergerakan yang telah disetujui Bupati Fahmi dan sudah launching beberapa waktu lalu, yakni gerakan tertib administrasi pemdes dan gerakan tertib dan disiplin tata kelola keuangan desa.
Kemudian, gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa, gerakan aktifkan potensi desa untuk membangun desa, gerakan pengelolaan aset desa secara tertib dan transparan.
Serta gerakan bangun inovasi dan teknologi tepat guna (TTG) percepat kemajuan desa, gerakan pembangunan kawasan perdesaan wujudkan desa mandiri, gerakan menanam untuk ketahanan pangan desa, dan gerakan bangun desa juara.
Sekretaris DPMD Paser, Kasrani Latief menambahkan, kultur inovasi perlu dirangsang dan dikembangkan secara terus menerus. Sebab, inovasi sebagai kekuatan dan sumber daya utama dalam menghadapi persaingan.
Inovasi dilakukan untuk menjalankan tugas sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi secara terus menerus didalam kehidupan masyarakat. Sehingga proses penyelesaian masalah dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dapat diatasi.
“Dengan inovasi ini, diharapkan dapat berdampak terhadap kinerja pemerintah yang semakin baik. Tentu, diiringi dengan kemudahan dalam menyelesaikan masalah masyarakat yang kreatif, solutif, dan inovatif,” ucapnya. (Adv)