Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Korban Lompat ke Laut di Sangkulirang Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian

Potret jajaran tim gabungan saat mengevakuasi korban. (Foto: Dok tim SAR)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Korban Lompat ke Laut di Sangkulirang Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian

    PusaranMedia.com

    Potret jajaran tim gabungan saat mengevakuasi korban. (Foto: Dok tim SAR)

    Korban Lompat ke Laut di Sangkulirang Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian

    Potret jajaran tim gabungan saat mengevakuasi korban. (Foto: Dok tim SAR)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan

    SANGATTA – Setelah upaya pencarian selama dua hari, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban yang dilaporkan terjun ke laut dari Dermaga Pasar Pagi, Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

    Korban diketahui bernama Made Sukadana (37). Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu malam, 29 Mei 2025, sekitar pukul 18.50 WITA atau lebih dari 24 jam sejak dilaporkan tenggelam.

    “Setelah dua hari operasi pencarian yang melibatkan berbagai unsur dan masyarakat, korban akhirnya ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi awal kejadian,” kata Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/5/2025).

    Menurut Aurelius, operasi pencarian sempat terkendala oleh terbatasnya sinyal komunikasi di lokasi serta arus bawah laut yang deras. Meski begitu, kondisi cuaca yang berawan dinilai cukup mendukung proses pencarian.

    “Setelah menerima laporan dari Polsek Sangkulirang pukul 11.20 WITA, tim langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap pencarian dan penyelamatan,” jelasnya.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, korban terlihat mengendarai sepeda motor dan secara tiba-tiba melompat ke laut bersama kendaraannya. 

    Warga yang berada di sekitar lokasi sempat berusaha mencegah aksi tersebut, namun tidak berhasil karena si korban menolak utnuk ditolong. “Sudah ada yang berusaha menolong tapi korban tidak mau ditolong,” ujar Aurelius.

    Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR Kutim, Koramil Sangkulirang, Danpos TNI AL Sangkulirang, Polairud Polda Kaltim, Polairud Polres Kutim, Polsek Sangkulirang, Damkar Sangkulirang, Satpol PP Sangkulirang, dan warga setempat.

    Dalam keterangannya, Aurelius menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. “Informasi dari keluarganya, dia (korban) penyakit ayan,” tuturnya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur SAR dan potensi yang telah terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi tersebut.