Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon membuka secara resmi kuliah umum bertajuk Menggali Kearifan Lokal: Perbandingan Hukum Adat dan Kearifan Lokal dalam Masyarakat Modern, di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Jumat (30/5/2025).
Acara yang digelar di kampus UMKT, Jalan Juanda, Samarinda ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, serta sejumlah pejabat tinggi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Seno Aji menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menteri Fadli Zon yang telah berkenan mengunjungi Benua Etam, khususnya Kota Samarinda.
“Sejatinya, kita membutuhkan lebih banyak peneliti di Kaltim untuk menggali dan mendokumentasikan jejak kebudayaan yang sangat panjang di daerah ini. Masyarakat Kaltim sudah beradab sejak lama,” kata Seno Aji.
Ia menekankan sejak zaman kerajaan, masyarakat Dayak, Kutai dan berbagai etnis lain di Kaltim telah hidup berdampingan secara damai.
Menurutnya, jejak budaya yang kuat terlihat dari wilayah selatan hingga utara Kaltim, mencakup Kerajaan dan Kesultanan Paser, Kutai Kartanegara, Gunung Tabur, hingga Sambaliung.
“Kami berharap adanya penelitian lebih lanjut yang bisa diwujudkan dalam sebuah buku komprehensif mengenai kebudayaan Kaltim,” lanjutnya.
Seno Aji juga secara khusus mengundang Menteri Kebudayaan untuk kembali hadir dalam acara Dialog Serantau Borneo Kalimantan pada 16 Juni 2025 mendatang. Acara tersebut akan melibatkan para pelaku budaya se-Kalimantan Timur.
Menanggapi sambutan tersebut, Menteri Fadli Zon menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Banyak budaya yang harus dijaga di Kaltim. Semoga kunjungan kali ini memberikan semangat dan spirit bagi kita semua dalam menjaga budaya serta kearifan lokal daerah. Mulai dari kultur, adat dan masyarakatnya," ungkap Fadli Zon. (Adv/Her/Diskominfo Kaltim)