Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mencanangkan pembangunan desa mandiri benih padi untuk mendukung percepatan swasembada pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) maupun swasembada pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Andi Trasodiharto mengatakan pembangunan desa mandiri benih perlu diwujudkan agar petani lebih mudah mendapatkan benih unggul, sehingga kedepan tidak ketergantungan lagi benih yang dipasok dari luar daerah.
“Untuk mewujudkan swasembada pangan ini, tidak hanya bisa soal berapa luasan lahan dan cara pengolahan lahan. Tetapi ketersediaan benih unggul tidak boleh dikesampingkan. Untuk itu, kita akan menggalakkan pembangunan desa mandiri benih,” kata Andi Traso, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengatakan Distan PPU akan menggerakkan 29 Brigade Pangan yang telah dibentuk oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di Benuo Taka untuk memproduksi benih padi yang unggul.
Setiap brigade pangan beranggotakan 15 petani telah didukung alat mesin pertanian (Alsintan) sehingga memungkinkan untuk mewujudkan pembangunan desa mandiri benih.
“Mereka nantinya juga akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian maupun dari Kementerian Pertanian agar benih yang diproduksi memenuhi standar,” ujarnya.
Andi Traso menyatakan benih yang dikembangkan petani lokal disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, sehingga mampu beradaptasi dan tahan terhadap serangan penyakit serta hasil panen lebih tinggi.
“Mudah-mudahan desa mandiri benih yang sedang dicanangkan ini bisa berjalan untuk ke depan sehingga kebutuhan benih dalam daerah bisa terpenuhi dan tidak ketergantungan dengan benih dari luar,” pungkasnya. (Adv)