Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Wakil Ketua III DPRD Balikpapan, Budiono mengungkapkan adanya rencana masuknya investor baru di sektor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Balikpapan.
Menurutnya, kehadiran kompetitor Pertamina seperti Shell, Vivo, Petronas atau lainnya bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis distribusi BBM maupun jenis solar yang kerap menimbulkan antrean panjang di SPBU.
"Saya kemarin ketemu orang yang mau buka SPBU. Katanya bukan dari Pertamina, kemungkinan dari luar negeri. Kalau memang itu Petronas, ya bagus," ucap Budiono, Minggu (1/6/2025).
Ia menyambut baik rencana tersebut karena dinilai dapat menciptakan persaingan sehat di sektor BBM.
Selama ini, Pertamina menjadi satu-satunya penyedia BBM bersubsidi maupun nonsubsidi di Balikpapan.
"Kalau ada kompetitor, Pertamina tidak akan memonopoli. Konsumen akan punya pilihan. Kita bisa belajar dari antrean solar saat ini. Yang disubsidi terbatas, yang nonsubsidi pun kadang langka. Ini menunjukkan pentingnya kompetisi," jelasnya.
Namun, Budiono menegaskan rencana masuknya investor baru harus melalui proses perizinan yang ketat, termasuk kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan kesiapan lokasi.
"Yang paling penting investor ini serius dan mengikuti semua prosedur. Jangan sampai hanya wacana. Tapi kalau ini terwujud, dampaknya besar untuk Balikpapan, apalagi Balikpapan Utara sekarang jadi jalur utama ke IKN," katanya.
Ia berharap kehadiran SPBU baru dari investor alternatif juga akan memicu peningkatan layanan, termasuk operasional 24 jam dan distribusi yang lebih merata.
"Kalau saingannya ada, kualitas pelayanan akan ikut meningkat. Ini akan sangat menguntungkan masyarakat dan pelaku usaha transportasi," pungkasnya.