Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN – Sebanyak 12 peserta dari berbagai SMA di Kabupaten Nunukan mengikuti Lomba Jurnalistik dan Komik Digital dalam rangka Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi untuk menyalurkan bakat seni dan sastra siswa di bidang jurnalistik dan seni visual digital.
Lomba ini memberikan ruang ekspresi bagi siswa untuk mengeksplorasi ide dan gagasan mereka secara kreatif.
Melalui tulisan jurnalistik dan karya komik digital, para peserta diharapkan mampu menunjukkan potensi serta sudut pandang khas generasi muda terhadap isu-isu sosial dan budaya di sekitar mereka.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Nunukan, Adharsyah mengatakan pelaksanaan lomba dijadwalkan hari ini dan para peserta akan menuliskan karya jurnalistik dalam bentuk feature serta komik digital.
“Peserta ditugaskan menulis karya jurnalistik feature dan komik digital, yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya,” ujar Adharsyah.
Dewan juri untuk lomba jurnalistik feature terdiri dari pengurus PWI Nunukan, yaitu Adharsyah, Budi Anshori dan Muhammad Wahyu.
Sementara untuk lomba komik digital, penilaian dilakukan oleh Riko Aditiya, Rusdi Mursalim dan Febrianus Felis yang juga dikenal aktif dalam dunia seni visual dan desain digital.
Adharsyah menambahkan bahwa keikutsertaan PWI Nunukan sebagai dewan juri merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pengembangan literasi media dan budaya baca-tulis di kalangan pelajar.
Ia menilai kegiatan ini merupakan awal bagi siswa yang tertarik menekuni dunia jurnalistik yang lebih professional. “Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan semangat menulis sejak dini. Dengan membiasakan diri menulis, siswa tidak hanya belajar mengungkapkan gagasan, tetapi juga melatih logika berpikir dan rasa tanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan,” jelasnya.
Menurutnya, penting bagi pelajar untuk memahami peran media dan komunikasi dalam kehidupan masyarakat.
Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan memilah dan menyampaikan informasi secara akurat menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan generasi muda.
Untuk itu, ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba semata, tetapi juga menjadi momentum pembelajaran dan peningkatan kapasitas siswa di bidang literasi media dan seni visual, apalagi, jika karya-karya yang dihasilkan juga nantinya akan dipertimbangkan untuk mewakili Kabupaten Nunukan ke tingkat provinsi.
“Harapan kami, para peserta bisa tampil maksimal, menunjukkan kemampuan terbaiknya, dan membawa nama baik sekolah, semoga ajang ini juga memotivasi lebih banyak siswa untuk menekuni dunia menulis dan seni digital ke depannya,” pungkasnya.