Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

BIG Mall Samarinda Terbakar, Sprinkler Disebut Tak Berfungsi

Kebakaran landa Atrium BIG Mall Samarinda, Selasa (3/6/2035) dini hari. (Foto: HO-Relawan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    BIG Mall Samarinda Terbakar, Sprinkler Disebut Tak Berfungsi

    PusaranMedia.com

    Kebakaran landa Atrium BIG Mall Samarinda, Selasa (3/6/2035) dini hari. (Foto: HO-Relawan)

    BIG Mall Samarinda Terbakar, Sprinkler Disebut Tak Berfungsi

    Kebakaran landa Atrium BIG Mall Samarinda, Selasa (3/6/2035) dini hari. (Foto: HO-Relawan)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin 

    SAMARINDA — Kobaran api melanda area atrium Big Mall Samarinda pada Selasa (3/6/2025) dini hari. 

    Peristiwa itu menyebabkan kepanikan dan kepulan asap tebal yang menyebar ke seluruh lantai gedung. 

    Meski berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa, insiden ini mengungkap sebuah persoalan serius terkait sistem keamanan gedung megah tersebut.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan menerima laporan kebakaran sekitar pukul 00.00 WITA. Petugas pun langsung bergerak cepat menuju lokasi.

    "Api bersumber dari area gerai pakaian di ruang atrium. Syukurlah, api tidak menyebar luas, karena lokasi berada di ruang tertutup jadi menyebar ke seluruh lantai BIG Mall," ujar Hendra. 

    Ia menyebut sistem pemadam otomatis seperti sprinkler tidak berfungsi saat kejadian, meskipun pihaknya sebelumnya telah melakukan inspeksi dan mengeluarkan rekomendasi perbaikan.

    Untuk diketahui, sprinkler merupakan sistem pemadaman otomatis yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons cepat terhadap kebakaran yang terjadi di dalam gedung. 

    "Kami sudah pernah memberikan teguran. Saat kejadian, sprinkler-nya tidak bekerja. Hidran juga harus diaktifkan secara manual. Dalam situasi kebakaran, ini sangat berisiko karena menghambat respons awal," jelasnya.

    Tak hanya itu, banyak pintu di dalam gedung ditemukan dalam kondisi terkunci rapat, membuat tim kesulitan menjangkau titik api. 

    Jenis bangunan tertutup juga memperparah penyebaran asap yang akhirnya mengisi hampir seluruh ruang dalam mal.

    Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 03.00 WITA dengan dugaan sementara penyebab api dikarenakan korsleting listrik. 

    Namun, kata dia, Disdamkartan tetap menyiagakan dua posko untuk mengantisipasi potensi munculnya api kembali atau titik panas yang belum padam sepenuhnya.

    Sekitar 25 orang terdata mengalami gangguan pernapasan akibat terpapar asap. Mereka pun telah mendapatkan perawatan jalan dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

    Kebakaran ini pun menurut ya menjadi pengingat penting akan perlunya sistem proteksi kebakaran yang berfungsi dengan baik, terutama di ruang publik dengan lalu lintas tinggi seperti pusat perbelanjaan. 

    "Tidak ada korban jiwa," pungkasnya.