Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Camat Loa Janan Soroti Penanganan Lanjutan Pascabencana Longsor dan Banjir

Camat Loa Janan, Hery Rusnadi (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Camat Loa Janan Soroti Penanganan Lanjutan Pascabencana Longsor dan Banjir

    PusaranMedia.com

    Camat Loa Janan, Hery Rusnadi (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Camat Loa Janan Soroti Penanganan Lanjutan Pascabencana Longsor dan Banjir

    Camat Loa Janan, Hery Rusnadi (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin

    TENGGARONG – Camat Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Hery Rusnadi menegaskan akan terus menindaklanjuti dampak bencana longsor dan banjir yang terjadi di wilayahnya. 

    Ia menyebut meskipun tim penanganan bencana sudah terbentuk di Loa Janan, tapi tindak lanjut dari penanganan tersebut masih perlu dipertanyakan kembali.

    “Kita melanjutkan pembahasan pascabencana longsor dan banjir. Memang sudah ada tim penanganan, tapi kita ingin memastikan lagi langkah-langkah selanjutnya,” ujar Hery Rusnadi. Selasa (3/5/2025).

    Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kukar yang digelar Senin (2/6/2025) kemarin, Hery menyampaikan dari arahan pempinan rapat bahwa tim akan kembali berkoordinasi untuk menentukan langkah teknis di lapangan.

    Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar dijadwalkan akan turun langsung untuk meninjau lokasi relokasi rumah-rumah terdampak di Kilometer (Km) 28 Desa Batuah dan Desa Purwajaya.

    “Perkim akan melihat langsung kelayakan lokasi relokasi. Rencananya mereka akan turun bersama dengan DPRD Komisi 3. Tapi untuk waktunya masih dalam proses koordinasi,” tambahnya.

    Hery juga mengungkapkan, Desa Purwajaya merupakan salah satu wilayah yang kerap terdampak bencana. “Desa Purwajaya ini kan tuntunannya lumayan banyak, sudah terjadi beberapa kali hingga terakhir di Mei 2025 lalu,” jelasnya.

    Sementara di Km 28 Desa Batuah, jumlah rumah yang terdampak bencana terus bertambah. “Awalnya hanya 16 rumah, tapi kini sudah menjadi 29 rumah terdampak,” ungkapnya.

    Camat menegaskan penanganan awal sudah dilakukan sejauh ini, tapi masih banyak keterbatasan yang dihadapi di lapangan.

    Ia berharap koordinasi lintas instansi dapat menghasilkan solusi yang konkret untuk masyarakat terdampak. (Adv)