Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Paser Raih Juara Pertama Parade Budaya di Nusantara Culture Festival 2025

Paser juara pertama parade budaya dalam ajang Nusantara Culture Festival 2025 di IKN. (Foto: Disdikbud Paser)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Paser Raih Juara Pertama Parade Budaya di Nusantara Culture Festival 2025

    PusaranMedia.com

    Paser juara pertama parade budaya dalam ajang Nusantara Culture Festival 2025 di IKN. (Foto: Disdikbud Paser)

    Paser Raih Juara Pertama Parade Budaya di Nusantara Culture Festival 2025

    Paser juara pertama parade budaya dalam ajang Nusantara Culture Festival 2025 di IKN. (Foto: Disdikbud Paser)

    Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Kabupaten Paser juara pertama parade budaya dalam ajang Nusantara Culture Festival 2025. Kegiatan berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN), 30 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Penampilan dari Paser sangat memukau, sehingga berhasil mengeliminasi 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut kompetisi budaya tingkat nasional ini.

    Paser membawa karya tari berjudul “Mamolio Olo Bulan”, yang dalam bahasa Paser berarti membersihkan diri, hari, dan bulan.

    Tarian ini merupakan visualisasi dari Spirit Ritual Belian yang terinspirasi dari Ritual Belian Mamolio Ngadap Klusan di Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong.

    Dalam ritual adat tersebut, terdapat tokoh penting bernama "Penggading", yang bertugas menyiapkan perlengkapan upacara seperti Ketuong Bungo, mangkuk sesajen berisi beras atau ketan, telur, koin, lilin, dan dihiasi janur.

    Tarian ini menggabungkan gerak dasar tari nusantara yang diadaptasi secara dinamis mengikuti musik, sebagai simbol keberagaman suku di Kabupaten Paser.

    Properti utama yang digunakan adalah Gitang (gelang) sebagai simbol spiritual dalam persiapan upacara adat Belian.

    Karya ini dibina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser. Karya ini diproduksi oleh Yayasan Sadurengas dan turut melibatkan Kanda Dinda Duta Budaya Paser, Putra-Putri Tari Paser, serta Putra-Putri Batik Paser

    “Nusantara Culture Festival 2025 ini diselenggarakan Kedeputian Sosial dan Budaya serta Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN,” kata Kepala Disdikbud Paser, M Yunus Syam, Rabu (4/6/2025).

    Seluruh penari berasal dari Sanggar Tari Sadurengas dan M2N Dance Art, yang sukses menyampaikan kekuatan narasi budaya dalam bentuk pertunjukan artistik yang penuh makna.

    Dengan seruan semangat “Man Taka Po Mamolio Olo Bulan”, Paser tidak hanya menampilkan sebuah pertunjukan tari. Tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya pelestarian nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat lokal dalam bingkai budaya nasional.

    Selain Mengikuti Perlombaan Parade Budaya Nusantara, Disdikbud Paser juga menampilkan musik etnic tradisional dari seniman Paser pada pembukaan Nusantara Cultural Festival 2025.

    Yakni lagu loa terik, sungai kandilo, pengkeo taka olo manin aso buen siolondo yang dikreasikan dengan alat musik tradisional seperti petikan gambus, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda( WBTB) dari Paser.

    Yunus merasa bangga dengan capaian yang diperoleh ini. Tentu dapat memberikan semangat bagi Ara pemuda-pemudi untuk terus melestarikan budaya Paser.

    “Ini capaian luar biasa yang diperoleh Kabupaten Paser. Ini bisa menjadi salah satu cara memperkenalkan budaya Paser ke khalayak luas,” ucapnya.

    Sekadar informasi, dalam ajang itu, penampilan Kabupaten Paser dibantu tim kreatif dari Yayasan Sadurengas. Yakni Koreografer, Penata Busana dan Properti oleh Rudy Nuriansyah.

    Kemudian, Asisten Koreografer, Mayung Mifta Nurjannah dan pemusik yang terdiri dari Ismail, Muhammad Aminnudin, Ahmad Fahsaufi, Ferry Susanto, Abdul Wahab, ⁠Muhammad Junaidi, ⁠Indra Nuari, ⁠dan Robianoor. Serta vokal dari Nelly Sebastian.