Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B RSUD RAPB PPU Siap Dioperasikan

Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B RSUD RAPB PPU Siap Dioperasikan

    PusaranMedia.com

    Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B RSUD RAPB PPU Siap Dioperasikan

    Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

    PENAJAM - Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) di 2024 dengan anggaran senilai Rp10 miliar telah siap dioperasikan. 

    Direktur RSUD RAPB PPU, dr Lukasiwan Eddy Saputro mengatakan gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B yang selesai dibangun pemerintah daerah pada akhir 2024 lalu memiliki kapasitas sekitar 26 tempat tidur. 

    “Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B dibagun pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD RAPB,” kata Lukas, Kamis (5/6/2025). 

    Gedung rawat inap yang baru ini, kata Lukas, telah dilengkapi dengan peralatan medis dan tempat tidur pasien. Secara kelengkapan peralatan medis, gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B telah siap untuk dioperasikan. 

    Namun, manajemen RSUD RAPB PPU belum mengoperasikan gedung rawat inap ini lantaran masih membutuhkan tenaga perawat sebanyak 19 orang. 

    “Belum tersedia tenaga perawat, jadi Instalasi Rawat Inap Kelas B ini belum dioperasikan. Kami membutuhkan 19 perawat untuk mengoperasikan Instalasi Rawat Inap tersebut,” bebernya. 

    Lukas mengungkapkan, RSUD RAPB berencana merekrut 19 perawat agar gedung Instalasi Rawat Inap Kelas B bisa dioperasikan di tahun ini.

    “Kami tidak ingin asal mengoperasikan Instalasi Rawat Inap Kelas B ini kalau Sumber Daya Manusia (SDM) belum terpenuhi. Sebab, akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan,” pungkasnya. (Adv)