Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Hari Kelima, Penumpang KM Sabuk Nusantara 89 yang Terjatuh di Laut Belum Ditemukan

Operasi pencarian hari kelima yang dilakukan oleh Kantor SAR Tarakan (Foto: SAR Tarakan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Hari Kelima, Penumpang KM Sabuk Nusantara 89 yang Terjatuh di Laut Belum Ditemukan

    PusaranMedia.com

    Operasi pencarian hari kelima yang dilakukan oleh Kantor SAR Tarakan (Foto: SAR Tarakan)

    Hari Kelima, Penumpang KM Sabuk Nusantara 89 yang Terjatuh di Laut Belum Ditemukan

    Operasi pencarian hari kelima yang dilakukan oleh Kantor SAR Tarakan (Foto: SAR Tarakan)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

    TARAKAN – Operasi pencarian seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 89 yang dilaporkan terjatuh di perairan Tanah Kuning, Kalimantan Utara terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

    Memasuki hari kelima pencarian atau Sabtu (7/6/2025) hari ini, korban bernama Hasim (44), warga Desa Inalatan, Kecamatan Bunogogu belum berhasil ditemukan.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan, Syahril menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (3/6/2025) lalu sekitar Pukul 23.00 WITA.

    Korban dilaporkan terpeleset dan jatuh ke laut saat hendak mengambil sampah di lorong pintu pandu sebelah kanan kapal.

    “Korban berangkat dari Pelabuhan Tarakan menuju Pelabuhan Toli-Toli menggunakan KM Sabuk Nusantara 89 pada Senin (2/6/2025) Pukul 16.49 WITA. Namun, pada malam harinya, korban diketahui jatuh ke laut oleh seorang saksi bernama Masri, yang merupakan rekan korban,” ujar Syahril kepada pusaranmedia.com, Sabtu (7/6/2025).

    Setelah kejadian, saksi segera melapor kepada salah satu anak buah kapal (ABK), yang kemudian diteruskan kepada nahkoda. Kapal langsung menghentikan mesin dan melakukan pencarian mandiri selama tiga jam, tapi hasilnya nihil.

    Nahkoda kemudian melaporkan insiden tersebut ke KSOP Tarakan, selanjutnya diteruskan kepada Kantor SAR Tarakan.

    Operasi pencarian kemudian dikerahkan dengan melibatkan satu tim rescue Kansar Tarakan dan unsur dari Direktorat Polairud Polda Kalimantan Utara. 

    Alat utama dan perlengkapan SAR yang digunakan antara lain satu unit Rescue Car Type II, kapal KN SAR Seta, satu set perlengkapan medis, dan empat unit alat komunikasi.

    “Pada Jumat (6/6/2025), Pukul 18.15 WITA, tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian secara visual di sekitar lokasi kejadian, tapi hasilnya masih nihil. Pukul 18.30 WITA dilakukan debriefing dan diputuskan operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan hari ini,” jelas Syahril.

    Menurut Syahril, pencarian akan dilanjutkan melalui metode pemantauan dan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut, dengan berkoordinasi bersama pihak Navigasi dan VTS.

    Faktor cuaca dalam pencarian dilaporkan berawan mendung, namun tidak menjadi hambatan berarti bagi tim SAR.

    “Kami tetap berkomitmen untuk melakukan upaya pencarian maksimal. Kami juga mengimbau kepada seluruh kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar waspada dan segera melaporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” pungkasnya.